OrangHutan Squad Tebarkan Rasa Syukur Lewat Single SYUKO

Dec 12, 2024

Grup hip hop asal Banda Aceh, OrangHutan Squad resmi meluncurkan single anyar “SYUKO” akhir November 2024. Dalam wawancara dengan Pophariini hari Rabu (11/12) melalui WhatsApp, mereka berbagi cerita tentang perjalanan saat grup terbentuk 5 Mei 2015 hingga makna di balik lagu barunya.

 

OrangHutan Squad beranggotakan Adjhie (vokal), Fee (vokal), Mozee (vokal), Faiz (rap & vokal), Hasyem (rap), HAR.8 (rap), Busnior (rap), Ozi (rap), Windi (rap), Andre (rap), Faris (rap), Marfa (rap), Ool Rizki (drum), dan Monkey Vibes (DJ). Dikenal karena bisa berkomitmen menjaga adat, budaya, dan bahasa Aceh, mereka memadukan rap dengan alat musik tradisional Aceh, serta menyisipkan lirik bernuansa patriotik.

HAR.8 menjelaskan bahwa single “SYUKO” adalah bentuk rasa syukur atas apa yang mereka miliki sebagai orang Aceh. Tak hanya menggunakan bahasa Indonesia, lagu ini juga memadukan berbagai bahasa daerah Aceh untuk mempertegas identitas lokal mereka dalam setiap nada dan liriknya.

Sebagai upaya memperluas jangkauan pendengar, OrangHutan Squad mengungkap strategi promosi yang berfokus kepada otentisitas dan koneksi dengan audiens.

“Kami memanfaatkan platform digital dengan merilis single secara berkala, kolaborasi dengan kreator konten, serta membangun interaksi aktif melalui media sosial. Selain itu, kami tetap menjaga keseimbangan dengan aktivitas offline seperti tur, showcase, atau sesi intim untuk memperkuat hubungan emosional dengan pendengar,” jelas Ool Rizki.

Ool juga menyoroti keunikan ekosistem musik di Aceh yang ia anggap menjadi denyut nadi pemersatu komunitas. “Setiap genre memiliki ruangnya sendiri, menciptakan ekosistem yang beragam dan inklusif. Salah satu hal yang paling keren adalah bagaimana musisi lokal menggabungkan unsur tradisional dengan modern, menciptakan suara yang otentik dan diterima oleh audiens,” ujarnya.

Ia pun menambahkan, inisiatif kolektif seperti gigs di ruang-ruang alternatif dan platform digital khusus musik lokal turut mendukung perkembangan musisi independen di Aceh.

“Aceh tidak kalah seru dibandingkan kota-kota lain, termasuk band-band lokal yang memiliki kualitas luar biasa,” tutup Ool.

 

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Rise of The Deadtown Jadi Babak Baru Gigs Musik Keras di Wonosobo

Sekian lama tenggelam dalam kesunyian tanpa gelaran musik skala komunitas, Kota Wonosobo akhirnya kembali bergelora lewat acara Rise of The Deadtown hari Sabtu (19/07) di Le Coffee. Perhelatan ini dirasa menjadi sebuah pernyataan lantang …

Sambut Album Baru, Petra Sihombing Luncurkan Single 80 km/h

Semenjak melepas kumpulan penampilan langsung lagu-lagu di album Semenjak Internet pada Januari lalu, Petra Sihombing kembali menyapa pendengarnya lewat single terbaru bertajuk “80 km/h” (26/06).     Lewat siaran pers, single ini diumumkan menjadi …