Pakai Kaos Band Apa Hari Ini?

Memasuki 2000an, kaos band sudah serasa “wajib” dibikin oleh “seluruh” band indie/underground. Beberapa disablon sendiri oleh personilnya. Jimi Multhazam dari The Upstairs pernah sakit kuning di masa-masa awal band itu berdiri dan merilis EP Antah Berantah, bisa jadi karena terlalu banyak nyablon kaos di malam hari, mencuri waktu lowong di ruang studio sebuah kampus seni.
Itulah era di mana kaos band lokal sudah semakin ramai dikenakan, tampak nyata bersliweran di antara kaos band luar negeri. Dan itu datang dari beragam sub genre; dari Koil sampai Mocca. Merchandise band tidak juga melulu diproduksi sendiri oleh band, distro-distro yang ramai bermunculan menawarkan kerjasama produksi dengan sistem royalti. Pelan-pelan jadi “booming”, merchandise menjadi salah satu sumber pemasukan band yang sangat berarti.
Saya sendiri suka bertanya-tanya, sebetulnya sejak kapan kaos band lokal eksis di negerinya sendiri. Sulit mencari jawaban pasti, karena memang tak umum di era-era sebelumnya dijumpai. Namun setidaknya, Junaedi Salat pernah berpose memakai kaos Guruh Gipsy untuk sampul album Original Sound & Music Track “Puber” pada sekitar 1978. Mungkin kaos itu diproduksi sangat sedikit dan lebih diperuntukkan untuk teman-teman dekat band, namun bisa jadi itulah pertamakalinya kaos band lokal ada di cover album Indonesia.
____

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Sambutlah The Jeblogs sebagai Anthem Anak Muda
Di artikel lirik kali ini Pophariini memilih lagu “Sambutlah” dari The Jeblogs untuk mengetahui bagaimana barisan kata-katanya bisa tercipta menjadi lirik yang kuat dan dinyanyikan dengan penuh penghayatan dalam setiap aksi mereka di panggung. …
WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo
Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …