‘Panggung Gembira’, Hajatan Perdana Dari Music on Friday
Music on Friday menggelar acara untuk pertama kalinya percss di hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 bertempat di Panhead, Jakarta. Seperti konsep yang diusung, pembeli tiket on line via Kolase.com maupun on the spot bisa menonton idola mereka begitu intim (jika mendapatkan baris terdepan).
Mereka yang menjadi pengisi Panggung Gembira ini seperti Aldrian Risjad, Ariel Nayaka, Bilal Indrajaya, Denisa, Ify Alyssa, Kurosuke, Kenny Gabriel, Matter Mos, Monica Karina, Neonomora, Oslo Ibrahim, Pamungkas, Petra Sihombing, Rendy Pandugo, Sal Priadi, Teddy Adhitya, dan Vira Talisa.
Para artis yang beraksi tak perlu repot membawa pasukan pengiring karena pihak penyelenggara menyediakan backing band. Konon puluhan lagu dihafalkan mereka dalam waktu yang singkat. Di mana masing-masing artis hanya mendapat jatah dua lagu.
Tontonan musik yang semacam ini terbilang kentang (kena tanggung). Namun, sebagai perkenalan Music on Friday yang selama ini aktif sekali di media sosial berbagi informasi musik tidak lah buruk. Tiga MC di hadapan yaitu Bobby Chaniago, Enrico Octaviano, dan Iga Massardi pun menghidupkan suasana.
Petra Sihombing sempat mengajak Rendy Pandugo berkolaborasi di nomor “Biji”. Setelah Denisa beraksi, Iga menjalankan tugasnya membacakan fakta tentang Aldrian Risjad di antaranya Aldrian pas SD buta nada, Aldrian size celananya tidak pernah berubah ukuran 31. Fakta menarik lainnya, Aldrian pernah nembak cewek nyanyi lagu Ungu “Kuingin Selamanya” tapi ditolak. Malam itu, pria berkacamata ini membawakan “Premature” dan “Help You Out”.
Dalam kesempatan Panggung Gembira, beberapa artis gembira dengan kekasihnya. Vira Talisa ditemani Dityo saat melantunkan “Walking Back Home”. Pamungkas berduet dengan Cantika untuk nomor “Sorry”. Pamungkas mengatakan, “Kita ketemu 10 tahun lalu, gara-gara lagu ini akhirnya kita ketemu lagi.”
Sal tidak mengambil kesempatan untuk membawakan single paling baru melainkan tetap dari bagian kelahiran album Berhati, “Melebur Semesta” dan “Kultusan”. Lalu, Rendy Pandugo dengan materi mini album Chapter One kecuali “Why?”. Panggung tak segembira namanya, merdu sendu. Teddy Adhitia dengan “Thinking, Thinking”.
Tak hanya penampilan musik, di sebuah sudut Panggung Gembira menyediakan booth bagi para artis untuk menjual merchandise mereka.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …