Para Penulis Lagu Cinta Populer Di Indonesia

Feb 14, 2018

Apa artinya percintaan tanpa lagu cinta? Dan apa artinya lagu cinta bila tidak ada para penulis lirik indah tentang cinta?

Di hari kasih sayang ini Pop Hari Ini berbincang singkat dengan para penulis lagu cinta terbaik di Indonesia. Mereka adalah beberapa nama-nama terdepan bila berbicara tentang lagu cinta yang sangat populer di Indonesia.

Ada Eross Candra, penulis lagu serta gitaris Sheila on 7, Pongki Barata, penulis lagu/penyanyi yang pernah tergabung di Jikustik dan kini bersolo karir dan bermain bass di The Dance Company, Yovie Widyanto, pemain piano serta pencipta lagu di Kahitna dan Yovie & Nuno.

Dan yang paling muda di daftar ini adalah Lale Ilman dan Nino, dua personil Maliq & D’Essentials plus salah satu dari duo RAN yang merasa cocok satu sama lain dan memutuskan bekerja bersama hingga kini menjadi salah satu mesin pencetak lagu cinta terbaik saat ini.

Mari kita simak bersama.

 

Yovie Widyanto. 

foto: Irsan Mutaqim

Sejak kapan sadar kalau punya bakat menulis lagu cinta? Sejak SD. Lagu cinta pertama kali yang ditulis umur/kelas berapa? Kelas 4 itu, pake tape recorder dengan piano akustik yang jadul banget. Peninggalan lama dari taun 1920an haha. Siapakah gadis pertama yang beruntung dituliskan lagu cinta itu? Dulu nulis lagu cuma untuk direkam dan ditulis tentang cerita cinta imajinasi. Nggak jelas untuk siapa. Yang jelas dipengaruhi lagu “First Love” milik Nikka Costa. Jadi bukan karena melihat siapa atau tentang siapa. Lagu cinta yang paling cepat ditulis? Rata-rata sama, tapi yang ditulis 5 – 10 menit waktu konserku di JCC tahun 2007 lagunya langsung dibawakan Hedi Yunus. Tapi kalau lagu untuk industri itu lagunya Lingua, Bila Ku Ingat. Itu 5 menit juga dan langsung jadi hits yang luar biasa di tahunnya. Sekitar 96. Satu lagu cinta terbaik yang pernah ditulis/dibuat selama ini adalah? Susah kalau harus milih satu. Lagu “Untukku” yang dinyanyikan mas Chrisye itu aku suka. “Mantan Terindah”-nya Raisa, juga aku suka. “Andai Dia Tahu”, RAN juga suka. “Cantik”-nya Kahitna juga menarik. Lagu “Janji Suci”, Yovie Nuno juga menarik. Semua sama-sama indah dan menyenangkan proses menulisnya. Aku nggak pernah membeda-bedakan. Semuanya dibuat secara serius dan sepenuh hati. Yang penting lahir dari hati yang penuh ketulusan. Adakah tips untuk menulis lagu cinta? Dari pengalamanku lagu cinta itu datang dari keadaan hati dan tidak dibuat-buat. Kalau ada kata-kata indah ya mengalir saja. Ngga seperti buat puzzle. Kata-kata indah dan melodi yang indah digabung dan dipas-pasin jadi satu. Bisa saja jadi lagu yang bagus. Tapi biasanya tidak akan impresif. Apakah selama ini urusan percintaan terbantu karena piawai menulis lagu cinta? Waduh kalau orang banyak jelas. Kalau urusan saya pribadi itu rahasia. Yang jelas bukan terbantu lagi. Hahaha.

 

___

 

Lale Ilman Nino

Foto: dok. Lale Ilman Nino

Sejak kapan sadar kalau punya bakat menulis lagu cinta? Lale: Sebenarnya saya masih belajar menulis lirik. Bagian saya lebih ke mengaransemen dan memproduksi suatu lagu. Ilman: Sejak ngerasa jatuh cinta tapi enggak tahu mesti ngomong apa. Nino: Sejak tahu bahwa kadang cinta itu menyakitkan. Anjay. Lagu cinta pertama kali yang ditulis umur/kelas berapa? Lale: Kalau enggak salah waktu SMP, untuk seseorang yang spesial pada saat itu. Ilman: 19 tahun. Nino: kelas 2 SMA Siapakah gadis pertama yang beruntung dituliskan lagu cinta itu? Lale: Wah lupa namanya. Ilman: Rahasia. Nino: Ayunda, teman SMA. Lagu cinta yang paling cepat ditulis? Lale: “Cinta Lama Bersemi” untuk AMPM. Ilman: “Himalaya” milik Maliq & D’Essentials, nggak nyampe sejam udah mixing. Nino: “Dekat di Hati” milik RAN, 30 menit. Satu lagu cinta terbaik yang pernah ditulis/dibuat selama ini adalah? Lale: “Pelangi” untuk Hivi! Ilman: “Pelangi” (untuk Hivi) Nino: “Pelangi” & “Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi”, Hivi. Adakah tips untuk menulis lagu cinta? Lale: Menurut saya lagu cinta itu harus personal banget. Tentunya menulis lagu cinta di saat patah hati atau di saat berbunga-bunga asmara akan lebih encer. Satu hal lain yang esensial menurut saya itu cheesy. Terkadang cheesy menurut saya belum tentu cheesy menurut orang lain. Jadi bagi penulis lagu, cheesy dalam kadar yang pas itu penting karena semua orang punya sisi cheesy yang harus terus dijaga. Ilman: Nikmatin aja rasanya. Nino: Rasain aja sih, tuangin aja di lagunya. Apakah selama ini urusan percintaan terbantu karena piawai menulis lagu cinta? Lale: Tidak terlalu sih haha. Ilman: Saya nikah karena bikinin si doi lagu haha, Nino: Yang ada ketidakpiawaian saya dalam percintaan malah membantu saya bikin lagu haha.

 

___

Halaman berikutnya: Pongki Barata & Eross Candra

1
2
Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …