Pee Wee Gaskins Kembali ke Jepang, Tur Tiga Kota Langsung Sold Out

Setelah nyaris satu dekade tak tampil di Jepang, Pee Wee Gaskins (PWG) akan kembali menggelar tur di tiga kota yang penjualan tiketnya sudah terjual habis. Tur ini berlangsung mulai tanggal 19-22 Mei 2025 di Osaka, Nagoya, dan Kawasaki.
View this post on Instagram
Rangkaian tur ini juga bagian dari selebrasi 18 tahun perjalanan PWG. Di mana pada 2012, mereka mencatat sejarah sebagai band Indonesia pertama yang tampil di Summersonic Festival. Tiga tahun kemudian, PWG kembali tampil di UkFC Festival di kawasan Odaiba, Tokyo. Penampilan saat itu pun mendapat sambutan hangat dari komunitas musik punk Jepang yang dikenal punya selera khas dan loyalitas tinggi terhadap band-band independen.
Kembalinya PWG tampil di Jepang terbukti mendapatkan sambutan luar biasa. Semua tiket dari tiga pertunjukan, Bigcat Osaka (19 Mei), Diamond Hall Nagoya (20 Mei), dan Club Citta Kawasaki (22 Mei) terjual habis sebelum hari H, yang membuktikan antusiasme penggemar terhadap mereka tetap tinggi setelah hampir 10 tahun.
Dalam tur ini, PWG akan tampil bersama beberapa nama besar dari kancah punk dan hardcore Jepang seperti HEY-SMITH, band asal Osaka yang dikenal dengan perpaduan ska-punk dan brass section enerjik, serta Dizzy Sunfist, band punk-rock yang telah tampil di berbagai festival besar di Jepang maupun luar negeri. Kolaborasi ini memperlihatkan keterbukaan dan hubungan lintas budaya yang telah dibangun PWG selama bertahun-tahun, sekaligus membuka potensi jangkauan baru bagi musik Indonesia di pasar internasional.
Tahun 2025 juga menjadi momen penting bagi PWG karena mereka genap 18 tahun berkarya di industri musik. Sejak dibentuk pada 2007, band yang dikenal lewat hit “Dari Mata Sang Garuda”, “Satir Sarkas”, dan “Fluktuasi Glukosa” ini telah berkembang dari band MySpace menjadi ikon pop punk Indonesia dengan basis penggemar yang solid dan lintas generasi.
Tur Jepang ini bukan hanya simbol konsistensi, tapi juga bentuk penghormatan terhadap penggemar yang terus mengikuti perjalanan mereka dari masa ke masa, termasuk yang berada di luar negeri.
Ketiga venue yang dipilih untuk tur memiliki kapasitas antara 1.000 hingga 3.000 penonton, dan masing-masing terletak di jantung kota yang punya komunitas musik aktif. Club Citta Kawasaki misalnya, dikenal sebagai tempat konser band-band internasional dari berbagai genre alternatif, dari punk hingga metal. Kehadiran PWG di panggung ini menunjukkan kepercayaan promotor dan antusiasme audiens Jepang terhadap band asal Indonesia.
PWG juga mengajak penggemar untuk mengikuti update tur, jadwal, dan rilisan merchandise eksklusif lewat kanal resmi mereka di Instagram @pwgofficial serta platform media sosial lainnya. Penggunaan tagar resmi seperti #PWGBackInJapan, #PeeWeeGaskins, dan #InheritPopPunk menjadi pengingat semangat komunitas pop punk yang terus menyala lintas negara.
Tur ini bukan sekadar comeback ke panggung Jepang. Ini adalah bentuk nyata dari hubungan yang terjalin antara musik Indonesia dan audiens global, menunjukkan bahwa semangat DIY, energi kolektif, dan pesan jujur dalam musik tetap bisa menembus batas bahasa dan budaya.
Pee Wee Gaskins telah membuktikan, 18 tahun bukan alasan untuk melambat. Justru, ini titik baru untuk berlari lebih jauh.Â
Eksplor konten lain Pophariini
WYAT, The Skit, Teori, dan Barmy Blokes Turut Menyukseskan Latihan Pestapora Solo
Setelah rangkaian workshop dan talkshow berlangsung tanggal 12-14 Juni 2025, Latihan Pestapora Solo persembahan Boss Creator akhirnya terlaksana hari Minggu, 15 Juni 2025 di Pamedan Mangkunegaran. Latihan Pestapora Solo kali ini berhasil mengumpulkan sekitar …
Larkin Asal Karawang Lepas Single Perdana Term
Band alternatif asal Karawang, Larkin resmi melepas karya perdana dalam bentuk single bertajuk “Term” hari Jumat (13/06). Di single ini, mereka merepresentasikan perpaduan harmoni dream pop dan keliaran indie rock untuk musik yang dibawakan. …