Muhammad Fajrin Tio (Ajis) adalah seorang pionir cassette jockey yang biasa dikenal dengan nama Pemuda Sinarmas. Lewat inovasi penampilannya menggunakan kaset untuk menyeleksi lagu, Ajis sudah mengantongi beberapa single sejak muncul di tahun 2020 dengan “Kebut Asmara”.

Kini Pemuda Sinarmas kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Hayalan dan Luka” yang rilis hari Jumat (09/06). Proses pengembangan lagu berdurasi 5:23 menit ini dilakukan Ajis bersama seniman visual yang terkenal dengan karya glitch-nya, Toxic Motel dalam mempresentasikan gambaran dari judul lagunya.

Dalam siaran pers, Ajis menjelaskan tentang makna dari lagu. “Hayalan adalah candu. Segala rentang usia, beragam strata sosial, hingga segala yang berakal maupun tidak, begitu lekat dengan sang hayal,” kata Ajis.

Proses berkhayal menurut Ajis dapat dilakukan tanpa usaha, modal, dan batas apapun. Untuk itu, aktivitas tersebut sangat lekat dengan kehidupan setiap manusia.

Sementara luka yang diangkat dalam lagu bermakna sebagai rasa lapar yang selalu dihindari, namun tetap hadir dalam kehidupan setiap orang. Ajis menambahkan, “Segala yang memiliki rasa akan merasa lumrah dengan luka. Hanya tinggal bagaimana menghadapi luka, berdamai atau berlarut”.

Dari berbagai sampel musik yang dimasukkan Ajis ke dalam “Hayalan dan Luka”, potongan pidato Ir. Soekarno yang terdengar di awal lagu menjadi unsur yang menarik. Hal ini agar unsur lawas yang kerap dibawakan dan ditampilkan Ajis di setiap panggungnya tetap terasa.

Selain bisa didengarkan via seluruh layanan streaming musik, videoklip “Hayalan dan Luka” sudah tayang melalui kanal YouTube Toxic Motel berbarengan dengan perilisan lagu. Seluruh unsur visual di dalam video sepenuhnya dikerjakan oleh Toxic Motel sebagai kolaborator.