Penyanyi hip hop asal Aceh dengan nama panggung Kwalik Mega resmi meluncurkan album penuh perdana dalam tajuk Smoke’s hari Jumat (12/07).

Album Smoke’s dirasa rapper bernama asli Tommy Ferrariza ini adalah representasi dari situasi dan kondisi yang sedang ia rasakan seperti pembunuhan karakter mental, bahkan peliknya situasi politik negara yang belum tuntas.

Kami menghubungi Tommy via direct message Instagram untuk mengetahui lebih lanjut mengenai album Smoke’s. Dalam pembicaraan yang berlanjut ke WhatsApp, ia menyampaikan bahwa album sudah mulai digarap di tahun 2021 meski harus mengalami beberapa masalah internal.

“Berlanjut serius garapnya karena berjumpa karib-karib lama yang memacu semangat di momennya,” kata Tommy via WhatsApp (16/07).

Banyak rintangan yang dihadapi Tommy saat penggarapan album. Namun, ia mengaku proses yang terlewati berjalan cukup mulus berkat bantuan teman-temannya.

Kami juga sempat bertanya bagaimana Tommy memulai karier bermusik sebagai Kwalik Mega. Ia mengaku banyak mendengarkan musik dari band macam Limp Bizkit dan Linkin Park di era orang-orang masih menyetel kaset dan CD.

“Saat aku ketemu circle rap dan elemen lainnya, berawal cuma hobi tapi yang di-soul-kan karena dari salah satu elemen jalur penyampaiannya, mungkin bisa sampai ke beberapa khalayak boneka politik, skena sosial, dan apapun itu,” jelasnya.

Tommy mengatakan perkembangan skena musik di Aceh sedikit terhambat karena keadaan sosial. Namun, ia memastikan tetap banyak juga hal positif yang terjadi di komunitas musik daerahnya.

Di hari yang sama dengan perilisan album Smoke’s, videoklip dari salah satu trek berjudul “Smoke’s I” juga diluncurkan via kanal YouTube Kidjumpstreet.