Peraukertas Rilis Single Baru Kerja Sama dengan FireFly Records
Saat album penuh perdana, Adaptasi Atau Mati memasuki usia yang ke-9 bulan. Tanpa menunggu lebih lama, Peraukertas kembali menghadirkan materi terbaru berupa single yang diberi nama “Love Is Pure“.
Bukan sekadar perilisan, single “Love Is Pure” menandai kerja sama Peraukertas dengan naungan yang baru, FireFly Records (anak perusahaan Musica Studios). Lagu ini juga menjadi pembuka bagi rencana peluncuran album berikutnya berjudul L.O.VE singkatan dari Luminous, Organic, dan VEins.
Dengan masih mengutamakan soal komposisi lagu, tema yang diangkat pun tak bergeser dari urusan percintaan. Anggota band, Candra Kim mengatakan, bahwa semua orang masih membutuhkan cinta di dalam kehidupan mereka sebagai salah satu pendorong untuk menjalani hidup.
“Selain itu, industri musik sekarang udah lebih terbuka. Band kayak Peraukertas mungkin 4 sampe 5 tahun ke belakang rilis love song akan diketawain. Kalo sekarang beda, semuanya udah semakin asyik industrinya. Band atau musisi seperti Navicula dan Hindia juga sudah merilis lagu-lagu tentang cinta, jadi ya kenapa nggak,” ungkap Candra.
Lagu “Love Is Pure” diproduksi Candra bersama kedua rekan bermusiknya di Peraukertas, Dimensi Hardi dan Manjoy. Mereka juga didampingi Romano Jaya selaku A&R FireFly Records dalam penggarapannya.
Pembagian tugas membuatnya, lagu ditulis Dimensi dan disempurnakan notasinya oleh Candra. Di mana inspirasi pembuatan lagu “Love Is Pure” berawal dari obrolan antara ketiga personel yang membahas kira-kira tema apa yang seru untuk digarap selanjutnya.
Dari pembahasan tersebut, band memilih tema tentang memiliki pasangan yang tidak direstui oleh orang tua seperti kisah Romeo dan Juliet, Titanic, Warm Bodies, hingga lagu “Siti Nurbaya” Dewa 19.
“Setelah lagu itu selesai, saya sengaja membagikannya dengan beberapa teman untuk menguji apakah situasi seperti Romeo dan Juliet, di mana orang tua memaksa kita ke dalam hubungan yang tidak diinginkan, masih terjadi. Yang mengejutkan saya, beberapa teman saya benar-benar mengalami situasi seperti itu, bahkan teman yang sedang cukup intens berkomunikasi, cukup membuka mata,” jelas Candra.
Pesan utama yang disampaikan lagu “Love Is Pure”, cinta itu murni dan tidak dapat dipaksakan. Candra menambahkan, “Kami tidak membutuhkan yang ‘terbaik’ karena tidak ada yang sempurna. Yang kami butuhkan adalah kepercayaan terhadap apa yang kami pilih”.
Video musik “Love Is Pure” yang disutradarai langsung oleh Candra sudah bisa ditonton melalui kanal YouTube FireFly di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …
MANTEP!