Pophariini Mempersembahkan I Don’t Give A Fest!
Jakarta, 31 Maret 2021 – Layaknya sebuah multi-platform streaming festival, I Don’t Give A Fest yang berlangsung selama 10 hari tidak akan membiarkan penonton melongo tanpa kejutan. Satu harta karun yang pemanasannya sempat beredar di media sosial beberapa minggu ini bukan sekadar bualan.
Persekutuan paling sensasional di kuartal 2021, Isyana Sarasvati dan Deadsquad merupakan kenyataan yang siap memekakkan telinga di Pophariini.com. Dapat dipastikan Isyana Sarasvati membawakan single terbarunya, “IL SOGNO” dan Deadsquad dengan peluru terakhirnya, “Anatomi Dosa 2.0”.
View this post on Instagram
IDGAF selalu ingin memberikan unsur kolaborasi yang tak umum. Seperti yang terealisasi di babak yang pertamanya di tahun 2020 lalu dengan menampilkan kolaborasi Jason Ranti dan unit jazz Tomorrow People Ensemble. Kemudian, rapper Tuan Tigabelas dipertemukan dengan Kelompok Penerbang Roket.
Widi Puradiredja selaku konseptor dari I Don’t Give A Fest angkat bicara mengenai persekutuan ini. Baginya, Isyana Sarasvati dan Deadsquad, musisi dan band dengan karakter yang berbeda namun tetap memiliki benang merah. Keduanya mempunyai sisi musikalitas dan aksi panggung yang luar biasa.
“Gue juga selalu suka sama kolaborasi yang nge- blend. Jadi, nggak hanya sekadar featuring. Kadang-kadang konteks featuring cuma nempel. Gue nggak mau kolaborasi hanya tempelan tapi dua-duanya punya excitement yang sama dan penginnya artis yang dikolaborasikan di IDGAF ini kepikiran untuk lanjut berkolaborasi di hal lain, single mungkin,” kata Widi.
Persiapan Isyana Sarasvati dan Deadsquad berjalan tentram. Mengingat masing-masing bukanlah pemain baru. Isyana Sarasvati menyambut ide persekutuan ini dengan sumringah, “Sangat sangat excited karena ini menjadi pengalaman baru selama perjalanan karier aku untuk bisa berkolaborasi dengan band death metal.”
Ia tidak menemukan kesulitan saat menjalani latihan, rekaman, maupun syuting bersama Deadsquad. “Kalau boleh jujur lebih banyak keseruannya karena semuanya sama-sama semangat banget buat kolaborasi ini. Tantangannya mungkin hanya pas di awal pas bicarain mau dibawa seperti apa konsep kolaborasinya. Tapi setelah settled, eksekusinya asik dan menyenangkan,” ungkap Isyana.
Deadsquad sebelumnya juga tidak terpikirkan untuk bersekutu dengan Isyana. Stevi Item mewakili Deadsquad mengatakan, “Materinya Isyana yang terbaru ini memang susah banget. Jadi cukup menantang buat kita. Player jadi pengin bisa untuk take musiknya. Nah, paling menantang lagi adalah gimana caranya merge musiknya Deadsquad ke lagunya Isyana.”
“Jadi, di sini gue harus berpikir gimana caranya supaya tidak terkesan kayak tempelan. Jadi, gue memang benar-benar harus kulik benar materinya Isyana supaya gue tau bisa mikir, oh gue akhirnya masukkin part drumnya bisa diginiin, part gitarnya bisa digituin.”
Stevi pun menegaskan, Deadsquad tidak menutup kemungkinan nantinya bisa menghasilkan rilisan kolaborasi musik dengan Isyana. Siapapun yang penasaran sama kolaborasi mereka bisa menontonnya hanya di IDGAF.
“Ini wajib banget ya buat ditonton semua penggemar musik di Indonesia, dan juga fansnya Isyana, dan fansnya Deadsquad, para Pasukan Mati (sebutan bagi penggemar Deadsquad, red). Bukan cuma sekadar ngegabungin beberapa musisi, atau cross-genre gitu ya. Tapi ini memang suguhan yang sangat menarik juga di situ ada tampilan visualnya juga dikerjakan oleh Anton Ismael. Keren banget. Dan wajib buat semua Pasukan Mati nonton karena kita baru tahun 2021 ini kita main live di I Don’t Give A Fest,” tutup Stevi.
Selain kolaborasi Isyana Sarasvati dan Deadsquad, IDGAF di Pophariini.com juga menampilkan Fourtwnty, Shaggydog, MALIQ & D’Essentials, The SIGIT, Danilla, FSTVLST, Koil, Taring, Lomba Sihir, Prontaxan, dan masih banyak lagi.
Fourtwnty mengambil kesempatan tampil di IDGAF untuk pesta perilisan album terbaru mereka, Kursi Goyang, dan Lomba Sihir juga bakal membawakan lagu-lagu dari album perdana mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia.
Tidak hanya nama-nama besar dari Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, IDGAF juga merangkul band atau musisi yang tidak tertangkap radar, dari Jakarta, Bekasi, dan Bali yang sebelumnya berpartisipasi mengikuti program Pophariini, Irama Kotak Suara yaitu Virdania, TOWR, Mad Madmen, Peraukertas, MANJA, dan Morad.
Tonton IDGAF disini:
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …