Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).
Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum K3bi merilis Pionir—ini mengisahkan perjuangan seorang pekerja seni yang meninggalkan zona nyaman untuk mencari peluang di tempat yang asing baginya.
“Rela Pergi” juga menyentuh tema universal, seperti keberanian dalam mencoba hal baru meski dihantui keraguan.
Cerita dalam lagu ini bisa terdengar jelas dari verse yang dibawakan masing-masing rapper.
Dalam lagu yang diproduksi oleh Laze ini, A. Nayaka menekankan tema utama dengan menyanyikan chorus yang berbunyi
“Rela ku pergi walau sudah menetap akibat rasanya tertekan.”
Dalam verse-nya, Laze kembali menggunakan rap bilingual setelah lama absen hingga setelah merilis DIGDAYA. Sementara itu, K3bi menarasikan pentingnya keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan.
Videoklip “Rela Pergi” yang disutradarai Damar Komodo ini menampilkan Laze, A. Nayaka, dan K3bi sebagai awak dari truk yang dihias dengan mural wajah ketiganya, ala estetika Pantura.
Truk menyimbolkan perjuangan kaum grassroot dan hustler, selaras dengan frasa “Rela Pergi” yang berarti keberangkatan—secara harfiah ataupun pengorbanan—secara metaforis.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS
Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …