Pesta Mabuk Laut Bersama The Panturas

Aug 12, 2018

Ruang sempit, asap rokok sudah menyerupai kabut di gunung. Ada satu atau dua balon perahu karet yang di atasnya dinaiki orang bertubuh kurus. Ia meluncur dengan asyiknya di antara tangan-tangan yang menengadah ke atas.

Beberapa orang bercelana pendek dan tidak sedikit yang memakai kemeja safari bermotif musim panas. Keringat mengucur deras bak membuat genangan air. Semua menari liar dalam raungan gitar dan dentuman primitif.

Itulah kurang lebih satu dari pemandangan seru di acara launching album dari grup surf rock asal Bandung, The Panturas. Sabtu (4/8) kemarin, mereka baru saja meluncurkan album perdananya bertajuk Mabuk Laut lewat label La Munai Records.

Bertempat di Joglo Beer, kawasan Kemang, Pesta Mabuk Laut, tajuk dari acara itu agaknya cocok dengan keriuhan yang ada. Banyak orang mabuk laut dimana-mana. Banyak yang muntah akibat musik-musik yang memabukkan dari The Panturas yang membawa serta teman-temannya, dari Saturday Night Karaoke, Tarrkam, Stagger dan Hentaai.

Belum ditambah kehadiran dari para kolaborator malam itu, dari Jimi Multhazam, Noise, Oscar Lolang dan Lobster Brass Combo membuat suasana makin panas dan memabukkan.

Hasilnya sungguh memuaskan: acara ramai, CD album terjual habis dalam semalam. The Panturas menang banyak!

Foto: Alfi Prakoso & Andreas Dresthi P.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …