Dengan semangat, “mempopulerkan kultur pesta dengan lagu Indonesia ke dunia luar” Suara Disko dan Diskoria, komunitas dan unit kolektor piringan hitam/disjoki spesialis lagu klasik disko Indonesia mengumumkan tur Jepang pertamanya di 3 titik di Tokyo, pertengahan Oktober ini.

Titik pertamanya adalah Bar Moonshine, 13 Oktober 2018, dan akan spesial karena Diskoria akan didukung oleh, Andien, yang juga sedang berada di Tokyo. Titik ke 2 adalah 14 Oktober 2018, Suara Disko dan Diskoria akan tampil di Koenji Substore. Dan titik penutup adalah di Breakfast Club, tanggal 15 Oktober 2018. Masing-masing titik Suara Disko dan Diskoria tersebut akan ditemani oleh penampil lokal dari masing-masing tempat di Tokyo.

Acara ini menandakan perjalanan Suara Disko sebagai komunitas penggagas pesta disko Indonesia yang memasuki tahun ke 4, dan juga penampilan perdana membawa musik-musik klasik disko Indonesia yang selalu dimainkan oleh duo disjoki, Aat dan Merdi yang siap memimpin crowd untuk berdansa bersama dengan rentet repertoar lagu-lagu klasik disko Indonesia.

Dalam proses merancang tur ini, Suara Disko dan Diskoria dibantu oleh beberapa rekan yang punya visi yang sama untuk menyuarakan musik Indonesia ke dunia luar, yakni Leonard Theosabrata dari The Goods Dept. dan Indoestri, dan juga Andhika dari Substore Tokyo.

Diskoria. Foto: dok. Suara Disko

____