Pitchwave Mengajarkan untuk Tidak Lari dari Masalah di Single Escape

Band alternatif asal Makassar bernama Pitchwave resmi merilis karya anyar bertajuk “Escape” hari Jumat (06/12). Single ini merupakan refleksi tentang siklus yang tak pernah berakhir, di mana seseorang terus menerus berusaha menghindar dari kenyataan pahit, dan berharap masalah yang datang akan hilang begitu saja.
Pitchwave beranggotakan Rifwan (bas, vokal), Ikki (vokal, gitar), Dirga (gitar), Yoga (synth), dan Vavayego (drum). Setelah menghubungi menghubungi band via direct message Instagram, Rifwan bersedia kami wawancara hari Selasa (10/12) via WhatsApp untuk bercerita soal bandnya.
Rifwan mengatakan ia memulai Pitchwave bersama seorang teman bernama Idriz bagian vokal dan gitar. Saat bersama Idriz, band ini merilis single perdana “Deeper” Agustus 2023 lalu. Single “Escape” juga sebenarnya dijadwalkan beredar di tahun yang sama, namun ternyata Idriz harus berpulang lebih dulu.
“Di situ saya sempat bingung banget mau lanjut apa gak, tapi karena bokap cerita kalau Idriz biar lagi sakit tetap ngurusin lagu-lagu. Akhirnya, Pitchwave tetap saya lanjut,” kata Rifwan.
Single “Escape” juga merupakan karya Idriz yang memiliki pesan untuk tidak lari dari masalah. Rifwan sempat memiliki pertanyaan apakah hal tersebut memang pertanda dari Tuhan.
“Saya juga gak tau apakah ini pertanda dari Tuhan atau gimana. Dia tuh selalu cerita untuk jangan selalu lari dari masalah karena sekeras apa pun kamu lari dari masalah, masalahnya akan kembali lagi dan jadi lebih besar,” ujarnya.
Saat ditanya bagaimana kondisi pergerakan musik di Makassar, Rifwan menjelaskan kondisinya dinamis dan penuh energi. Pernyataan ini diungkapkan berdasarkan kenyataan banyak teman-teman band yang muncul dengan inovasi.
Berbicara mengenai komunitas di kota Makassar, menurut Rifwan juga cukup banyak yang melakukan kolaborasi satu sama lain ketika membuat acara.
“Selain itu, kota kami juga punya budaya yang cukup kaya untuk memberi banyak inspirasi dalam menciptakan musik yang penuh karakter. Kami percaya kebisingan ini bukan hanya tentang suara keras, tetapi juga tentang kreativitas yang tidak pernah berhenti berkembang,” tutup Rifwan.

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Lagu Pikiran Yang Matang Perunggu tentang Kehidupan di Era Digital
Frekuensi memutar lagu “Pikiran Yang Matang” yang cukup sering di ruangan redaksi Pophariini menjadi alasan mengapa kami ingin mengangkat cerita di balik lagu untuk halaman artikel lirik kali ini. Seperti biasa, kami …
Proyek Musik Danilla, I Talk Too Much When I’m Drunk Rilis Single Perdana Front Door
Proyek musik elektronik asal Jakarta yang menamakan diri mereka, I Talk Too Much When I’m Drunk (ITTMWID) resmi merilis single perdana bertajuk “Front Door” melalui label Laguland sebagai naungan. Cukup serius, proyek ini langsung …