Pop Figur – Joko Anwar, Sutradara Film Pengabdi Setan
Joko Anwar memulai karirnya sebagai kritikus film di Jakarta Post. Karirnya di dunia film dimulai ketika ia mewawancarai produser dan sutradara film Nia Dinata. Dari situ Nia kemudian mengajak Joko untuk turut menulis skenario film Arisan! (2003). Dari situ kemudian Joko mulai menyutradarai filmnya sendiri dari Janji Joni, Kala (2007), Pintu Terlarang (2009), Modus Anomali (2012), A Copy of My Mind (2015) serta yang terbaru Pengabdi Setan (2017). Selain menulis skenario untuk filmnya sendiri, Joko Anwar juga menulis skenario untuk film seperti Quckie Express (2007), Jakarta Undercover (2007), serta Fiksi (2008) yang mendapatkan penghargaan sebagai Film Terbaik dan Skenario Terbaik di ajang penghargaan Festival Film Indonesia. Film horror terbarunya Pengabdi Setan pertamanya kini menembus angka lebih dari 4.000.000 penonton sejak penayangannya sebulan yang lalu. Simak obrolan Pop Hari Ini dengan pria yang bercerita tentang film pertama yang ditonton hingga tentang hantu yang paling menakutkannya.
Untuk pembaca kami yang mungkin belum pernah melihat film-film kamu, coba deskripsikan karya kamu dalam 5 kata
Lucu, pop, ringan, terang, agak bodoh
Jika diukur dengan popmeter, berapa persenkah kadar pop pada film yang kamu buat?
99 %
Apa arti kata pop bagi kamu?
Pop adalah sesuatu yang bikin hidup lebih berwarna
Apa album musik Indonesia paling pop yang pernah dimiliki dan disukai/mempengaruhi kamu?
Saya suka mendengarkan musik-musik 80an, seperti Atiek CB, Trio Libels, Malida, 2D. Mungkin kalau album, lebih ke Ebiet G. Ade yang Camelia 2. Kenapa itu? Karena album itu lebih haunting.
Apakah ada budaya pop yang menurut kamu paling mempengaruhi kamu sampai hari ini?
Saya suka UFO. Mereka lebih misterius.
Jika kamu harus membuat soundtrack hidup, lagu apa sajakah yang pasti harus ada di dalamnya?
Atiek CB – “Optimis”
Mus Mudjiono – “Tanda-tanda”
Oddie Agam – “Kesempatan”
Hal apa yang pasti selalu bisa membuat kamu dalam good mood?
Musik pastinya. Juga film yang bagus. Kalau saya habis nonton film yang bagus, saya bisa senang sampai 3 hari.
Apakah film pertama yang pernah kamu tonton dan sangat berpengaruh untuk kamu?
Cincin Berdarah, tahun 1979. Saya nonton film itu waktu saya umur 3 tahun.
Jika saat ini kamu tidak membuat film, pekerjaan lain apa yang kira-kira akan kamu lakukan?
Badminton. Karena menurut saya badminton itu seksi
Apakah hal yang paling sulit yang harus kamu hadapi dalam pekerjaan kamu?Menjawab pertanyaan wartawan. Karena saya kadang suka bingung harus jawab apa, atau ya memang saya itu orangnya introvert. Jika sedang tidak kerja ya saya hanya di kamar saja.
Apakah hal paling pop yang pernah kamu lakukan selama membuat film?
Mengajak Barry Prima bermain di film pertama saya (Janji Joni-red).
Seberapa besar pengaruh budaya pop bagi kehidupan dan film kamu?
I’m very much pop. Sangat besar.
Siapakah 5 sutradara Indonesia paling pop saat ini menurut kamu?
Anggy Umbara, Hanung Bramantyo, Ardy Oktavian, Rizal Mantovani dan Dimas Djayadiningrat
Menurut kamu apakah artinya menjadi sutradara di saat sekarang ini?
Mencoba bercerita di tengah-tengah orang yang sibuk dengan keriuhan-keriuhan lainnya.
Ketika sedang jatuh, hal apa yang selalu membuat kamu berdiri kembali?
Bosan. Saya bosan jatuh, artinya gak bisa lama-lama kalo jatuh. Karena saya orangnya gampang bosan.
Apakah cita-cita kamu waktu masih kecil?
Jadi aktor, ya gara-garanya pasti nonton film. Tapi ibu saya bilang saya gak pantes jadi aktor karena saya gak ganteng.
Apakah nasihat atau kata-kata yang pernah kamu dengar dan terus diingat sampai hari ini?
“Duit itu dikit, cukup banyak.” Artinya kalau kita ngga punya duit banyak, ya jangan lakukan banyak. Kalau kita punya duit banyak, boleh saja lakukan banyak hal. Seperti dulu ngga punya duit buat beli kaset, ya cuma beli satu kaset itu aja dibolak balik. Sekarang bisa beli banyak lagu di iTunes misalnya. Eh tapi gak pernah didengerin juga semuanya kan. Hehe
Siapakah sosok perempuan (selain ibumu) yang paling kamu kagumi atau sangat berpengaruh dalam kehidupan kamu (di masa lalu atau saat ini)?
Xena dari serial Xena, The Warrior Princess. Dia itu sosok yang empowering banget. Saya selalu nungguin tuh filmnya tiap jam 5 sore di SCTV.
Menurutmu apa yang diperlukan lebih banyak di dunia perfilman “hari ini’?
Orang-orang yang punya malu
Malu bikin film asal-asalan
Malu bikin film cuma ngejar uang
Apa arti horor buat kamu sendiri?
Horor adalah darah kehidupan.
Apa 5 hal yang paling menakutkan buat kamu?
Laba-laba dan ketinggian. Itu aja sih
5 hantu/setan paling menyeramkan versi kamu?
Sam Neill di film Event Horizon, ‘Gurita’ di Possession, tokoh ‘Ibu’ di film Dead Alive,
Mieke Wijaya di film Napsu Serakah, Nix di film Lord of Illusion
Apakah akan ada sekuel dari Pengabdi Setan?
No comment he he he
__
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …