Pop Figur – Lala Karmela
Sebagai penyanyi solo, Lala Karmela telah merilis beberapa album seperti Kamu, Aku Cinta dan Between Us. Di tahun 2015, Lala hadir di dunia perfilman Indonesia dengan film “ngenest”. Di awal tahun 2017 ini, Lala hadir kembali melalui film Bukaan 8, yang rilis di bulan Februari kemarin. Simak obrolan tim Pop Hari Ini bersama Lala.
- Untuk pembaca kami yang mungkin belum pernah melihat film kamu atau mendengar musik kamu, coba deskripsikan karya kamu dalam 5 kata?
Musik; Pop, 80s, Colorful, Fun, Fresh
Film; Drama, Comedy, Meaningful, Real, Relatable
- Apa arti kata pop bagi kamu?
In, trendy, mainstream
- Apa album musik Indonesia paling pop yang pernah dimiliki dan disukai/mempengaruhi kamu?
Sheila on 7
- Apakah ada budaya pop yang menurut kamu paling mempengaruhi kamu sampai hari ini?
Staying young is the main means of pop culture. Makanya aku awet muda
- Jika kamu harus membuat soundtrack hidup, lagu apa sajakah yang pasti harus ada di dalamnya?
Lagu-lagu sheila on 7. Dan, kita, dan lain-lain.
- Hal apa yang pasti selalu bisa membuat kamu dalam good mood?
Musik
- Apakah kamu mengingat film pertama yang pernah kamu tonton dan sangat berpengaruh untuk kamu? (Film apa, usia berapa?)
Empire Records, 11 years old.
- Apakah kamu lebih ingin dikenal sebagai aktris atau musisi?
Musisi
- Apakah hal yang paling sulit yang harus kamu hadapi dalam pekerjaan kamu?
Pressure to please everyone.
- Sebutkan film Indonesia yang paling kamu sukai sampai hari ini?
Ngenest.
- Apakah cita-cita-cita kamu waktu kecil?
Lawyer.
- Apakah hal yang paling kamu sukai dari pekerjaan kamu?
The perks, the best thing in life are free
- Apakah nasihat atau kata-kata yang pernah kamu dengar dan terus diingat sampai hari ini?
Whatever you do, do it well – dari papa.
- Siapakah sosok perempuan (selain ibumu) yang paling kamu kagumi atau sangat berpengaruh dalam kehidupan kamu (di masa lalu atau saat ini)?
Eyang Putri, mamanya papa.
- Menurutmu apa yang diperlukan lebih banyak di dunia musik dan film “hari ini’?
Breaking boundaries because creativity has no limit.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …