Pop Figur – Rizma Arizky Manajer “Kelompok Penerbang Roket”
Rizma Arizky adalah nama penting dibalik terbentuknya Kelompok Penerbang Roket. Bagaikan manajer Malcolm McLaren yang turut membentuk band punk The Sex Pistols, Rizma mempertemukan Coki, Rey dan Viki yang sebelumnya saling tidak mengenal hingga lahirlah band dengan rasa rock Indonesia 70an, Kelompok Penerbang Roket.
Trio ini juga telah melalui berbagai proses yang berliku dan tidak mudah untuk bisa sampai di posisinya sekarang, sebagai salah satu band rock n’ roll terbesar di tanah air. Dari menjalani karantina harus latihan setahun tanpa manggung, membuat gebrakan dengan manggung di LP Cipinang ditonton oleh para tahanan di sana, hingga gitaris Rey yang menghilang ketika sedang merekam album aransemen ulang lagu-lagu Panbers yang berjudul HAAI (2015), sehingga posisinya digantikan oleh gitaris cabutan.
Kini selain mengurus Kelompok Penerbang Records, Rizma juga mengurus Berita Angkasa, label rekaman/produksi/content creator yang juga ia dirikan, serta juga mengurus usaha cuci mobil miliknya Gedong Car Wash, yang terletak di satu lokasi dengan kantor Berita Angkasa dan Kelompok Penerbang Roket. Simak obrolan Pop Hari Ini dengan pria yang wajahnya sempat wara-wiri di billboard-billboard raksasa dan di layar televisi menjadi model iklan untuk salah satu provider telepon selular ini sebagai manajer band.
Untuk pembaca kami yang mungkin belum pernah mendengar pekerjaan kamu sebagai manajer band, coba deskripsikan pekerjaan kamu dalam 5 kata:
Sabar, tegas, bugar, visioner, dan yang terpenting, kuat-kuatin
Jika diukur dengan popmeter, berapa persenkah kadar pop pada pekerjaan kamu?
50%
Apa arti kata pop bagi kamu?
Ngetren
Apa album musik Indonesia paling pop yang pernah dimiliki dan disukai atau mempengaruhi kamu?
Dewa 19 – Pandawa Lima. Rumus pop yang menurut saya paling pas di banyak telinga.
Apakah ada budaya pop yang menurut kamu paling mempengaruhi kamu sampai hari ini?
Mungkin yang paling memengaruhi adalah budaya konsumtif. Yaitu membeli dan mengumpulkan rilisan fisik musik. Secara nggak sadar, mungkin itu juga yang memengaruhi saya untuk menjalani Kelompok Penerbang Roket dan Berita Angkasa.
Jika kamu harus membuat soundtrack hidup, lagu apa sajakah yang pasti harus ada di dalamnya?
The Black Keys – I Got Mine
The Doors – Tell All the People
Michael Jackson – PYT
Junior Kimbrough – Meet Me in The City
Talking Heads – Once In a Lifetime
Ray Charles – Let’s Go Get Stoned
Nas Feat Olu Dara – Bridging The Gap
Hal apa yang pasti selalu bisa membuat kamu dalam good mood?
Dengerin playlist yang saya buat secara spontan (isi playlist selalu berubah tergantung seberapa kurang nya si good mood itu sendiri) dan harus menggunakan headphone.
Apakah kamu mengingat film pertama yang pernah kamu tonton dan sangat berpengaruh untuk kamu?
Film pertama “Tarzan”. Kalau yang sangat berpengaruh “Tarzan X” karena itu pengalaman pertama saya menonton film dewasa dan berguna setelah dewasa.
Jika saat ini tidak menjadi manajer band, pekerjaan lain apa yang kira-kira akan kamu lakukan?
Bisnis di bidang jasa sih sejauh ini, nampaknya saya cocok di bidang itu. Selain berbisnis di bidang jasa hiburan (Kelompok Penerbang Roket dan Berita Angkasa) saya juga ada bisnis lain di bidang jasa cuci mobil dan sedang mematangkan beberapa ide bisnis lainnya.
Apakah hal yang paling sulit yang harus kamu hadapi dalam pekerjaan kamu?
Sabar.
Apakah hal yang paling kamu sukai dari pekerjaan kamu?
Ketemu banyak orang baru setiap hari, jadi bisa belajar lebih banyak hal.
Dari semua hal yang pernah dikerjakan sebagai manajer band manakah yang paling pop dan kenapa?
Membangun visi dan promosi, karena trennya bergulir terus mengikuti arus kehidupan.
Sebutkan 5 musisi Indonesia paling pop saat ini menurut kamu?
Tulus, Maliq & D’Essentials, Seringai, White Shoes and the Couples Company dan ke depannya: Kelompok Penerbang Roket
Menurut kamu apakah artinya menjadi manajer band di saat sekarang ini?
Apapun brand-nya harus well managed, artinya saya harus belajar untuk me-manage dengan baik.
Ketika merasa sedang jatuh, hal apa yang selalu membuat kamu berdiri kembali?
Sudah saya jawab di pertanyaan pertama. Selama saya baca sejarah/biografi orang-orang hebat nggak ada yang nggak pernah jatuh. Jadi ya, “kuat-kuatin” saja.
Apakah cita-cita-cita kamu waktu kecil?
Pemain sepak bola
Apakah nasihat atau kata-kata yang pernah kamu dengar dan terus diingat sampai hari ini?
“Benar itu belum tentu pantas, pantas sudah pasti benar”. Sepele sih, cuma sejauh ini bisa diaplikasikan dalam banyak hal.
Siapakah sosok perempuan (selain ibumu) yang paling kamu kagumi atau sangat berpengaruh dalam kehidupan kamu (di masa lalu atau saat ini)?
Ada tiga:
Nenek saya tempat di mana saya belajar banyak kebaikan. Guru sekaligus Ibu angkat saya Elly D. Luthan (kebetulan ada di Wikipedia kalau mau dikulik), beliau banyak mempengaruhi pandangan saya yang sangat kurang berbudaya menjadi sedikit berbudaya.
Ketiga istri saya yang dari dulu nggak pernah ragu dan selalu support pilihan hidup saya; selain itu dia juga yang mengenalkan saya dengan Ibu Elly.
Menurutmu apa yang diperlukan lebih banyak di dunia musik “hari ini’?
Secara dunia mungkin terlalu luas untuk saya lihat, tapi mungkin untuk skala musik di indonesia perlu orang-orang di balik layar seperti saya lebih banyak lagi haha.
Jadi gini, di dunia musik Indonesia sangat banyak musik-musik bagus yang saya dengarkan dan jumlahnya tidak berbanding dengan pelaku dibalik layarnya (baca: music business). Sedikit riset bodoh saya adalah: berapa banyak orang yang mengambil jurusan music business di institute musik ternama saat ini? Dan bandingkan dengan jurusan musik lainnya, apakah berimbang? Atau memang hanya perlu tetap sedikit?
__
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …