Pop Hari Itu – AKA “Cruel Side Of Suez War”

Oct 22, 2017

Saya sebelumnya kurang familiar dengan band AKA yang berasa dari Surabaya. Bahkan saya mengenal sosok Ucok AKA sang vokalis lebih kepada proyek Duo Kribo miliknya bersama Achmad Albar sang vokalis God Bless. Dari sana saya baru tahu kalo ia mempunyai band yang bernama AKA yang ternyata adalah singkatan dari Apotik Kali Asin. Sebuah apotek milik orang tua Ucok Harahap, markas dan tempat latihan AKA semasa di Surabaya.

Perkenalan saya dengan AKA berlanjut ketika suatu hari saya melihat cover artwork dari album AKA yang berjudul Cruel Side Of Suez War. Perasaan saya sewaktu melihat desain artwork-nya saat itu bercampur aduk. Karena desain kover albumnya yang fenomenal pada zamannya. Dan dengan judul album yang juga cocok dengan apa yang terlihat, pikiran saya pun melambung berimajinasi seperti apa musik yang mereka ciptakan di album tersebut.

Sesampainya di rumah saya langsung mencari semua lagu-lagu AKA di album Cruel Side Of The Suez War dengan jasa Youtube. Namun hasilnya saya sangat kecewa karena lagu-lagu di album tersebut sangat tidak mewakili karakter dari desain kover album dan nama judul album yang garang itu. Dari 9 lagu yang ada hanya 3 lagu yang menurut saya super keren dan lagu-lagu itu adalah “Abunawas”, “Cruel Side” dan terakhir “Suez War”. Jika mendengar 3 lagu super keren tersebut saya merasa janggal mengapa sisa lagu lainya sangat tidak bagus dan jauh dari apa yang mereka cipatakan di 3 lagu itu. Karena menurut saya AKA pasti bisa membuat 6 lagu tersebut menjadi sebagus yang saya sebutkan di atas.

 

Ternyata itu yang disebut dengan toleransi terhadap pasar, dan titipan dari label yang menginginkan agar tetap ada lagu cinta yang disukai pasar. Indra Records adalah sebuah  label rekaman yang merilis album-album AKA seperti Do What You Like, Crazy Joe dan Shake Me. Hampir di setiap album nya AKA selalu menyelipkan lagu-lagu sangar dan menyegarkan di tengah lagu-lagu bertempo medium bertema cinta kesukaan pasar (katanya). Meskipun album ini hanya berisikan 3 lagu bagus namun buat saya Cruel Side Of The Suez War tetep bisa dibilang sebagai sebuah album yang menarik dengan desain kover dan judul album yang garang. Begitu pula dengan permainan solo synthesizer Ucok AKA di lagu “Cruel Side” yang seperti mendengar Edgar Winter bermain dan menggila dengan synthesizer.

Sejak saat itu saya selalu dihantui oleh desain kover Cruel Side Of The Suez War. Saya merasa harus mempunyai piringan hitam album tersebut. Dan setelah sekian lama saya menunggu akhirnya saya mendapatkan piringan hitam tersebut di kota Banda Aceh.

 

foto: dok. Ricky Virgana

 

____

Penulis
Ricky Virgana
Ricky Virgana selain bermain bass untuk Whiteshoes and the Couples Company juga bermain cello musik klasik di Weltevreden trio dan mengajar musik privat serta kolektor piringan hitam . Selain punya hobi travelling dan sering dituangkan di blognya, ia juga hobi diving. Saat ini ia sedang menyelesaikan buku pertamanya.

Eksplor konten lain Pophariini

Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya

The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …

Inis Rilis Album Mini Berbahasa Indonesia Pertama

Berjarak hampir 2 tahun dari perilisan single “D.A.D”, Inis akhirnya kembali dengan materi anyar berupa album mini berjudul Rumah & Seisinya yang dilepas hari Jumat (19/04). Album berisi 3 lagu ini merupakan karya perdana …