Raditomo Asal Medan Bicara Kultur Pop di Materi Baru
Musisi asal Medan, Arnold Pradityo resmi merilis album mini bertajuk Cultura Dyslexia (26/08) untuk proyek musik solonya, Raditomo. Album mini berisi 4 lagu ini adalah materi kedua Arnold dengan nama Radiotomo setelah perilisan single “Been Caged Too Long” di tahun 2020.
Lewat lagu-lagu di album Cultura Dyslexia, Arnold menawarkan komposisi dan warna musik yang cocok didegarkan saat perjalanan pulang setelah pesta, atau hanya ingin sekadar bengong seharian di jalan.
Album ini sekaligus menyampaikan sudut pandang Arnold sebagai penciptanya tentang fenomena kultur pop yang menurutnya sedang gandrung di tengah masyarakat. Ia menambahkan, saat ini sulit untuk menikmati sebuah kultur dengan menyenangkan karena banyaknya variabel yang harus dipahami. Narasi itulah yang dijadikannya sebagai cerita dari 4 lagu di Cultura Dyslexia.
Untuk album ini, Arnold membawa nuansa musik yang berbeda dari materi sebelumnya dengan menghadirkan genre synth-pop dan electro-pop. Meski begitu, ia tetap menyajikan karakter penulisan lagu balada, flamenco, dan folk yang pernah dibawakan di single sebelumnya.
Berbagai nama pun disebutkan oleh Arnold menjadi pengaruh baginya untuk menggarap karakter sound album Cultura Dyslexia, sebut saja Devendra Banhart, Postal Service, The Radio Dept., hingga Zhu.
Album yang sudah bisa didengarkan via seluruh layanan streaming musik ini juga melibatkan beberapa pihak dalam pengerjaannya. Mulai dari Adrian Timothy (Psychotic Villager) untuk urusan composing, arranging, hingga tahap pasca produksi. Arnold juga memboyong Micy (Shadowplay) dan Leo Sihombing (Selat Malaka) untuk jadi kolaborator di lagu “Night Creature”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Monkey Boots Aransemen Ulang Lagu Milik The End
Dalam rangka merayakan Hari Buruh 1 Mei lalu, Monkey Boots mengaransemen ulang lagu The End berjudul “Kelas Pekerja” via kanal YouTube Monkey Boots. Lagu “Kelas Pekerja” diciptakan personel The End, Adhitya Murti. Jenggo …
Eksplorasi Kreatif Sal Priadi dalam Album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS
Sebelumnya, Sal Priadi sudah lebih dulu membocorkan isi albumnya kepada kami bulan Februari lalu. Akhirnya, album berjudul MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISK tersebut resmi beredar tanggal 30 April 2024 melalui layanan streaming musik. …