Ramalan 9 Musisi Indonesia yang Bersinar di 2024

Dec 29, 2023

Sudah menjadi kebiasaan kami untuk membuat ramalan nama-nama musisi dan band Indonesia yang akan bersinar setahun ke depan dimulai hari ini saat artikel terbit. Tentu nama-nama yang telah melalui penerawangan dan pengamatan di sepanjang tahun 2023. Rata-rata mereka adalah musisi baru bermodal single atau album mini (EP). Meskipun satu-dua ada yang sudah memiliki album penuh perdana.

Harapannya, dengan berbagi nama-nama yang telah mempunyai modal rilisan, para pendengar musik Indonesia sedari sekarang bisa turut memantau bagaimana perjalanan mereka ke depannya. Penasaran dengan daftarnya? Simak langsung di bawah ini.


Thee Marloes

Trio pop-soulful asal Surabaya ini digawangi oleh nama-nama lama di skena musik. Mereka adalah vokalis Natassya Sianturi, penyanyi geraja yang pernah membentuk duo city pop Roschell;  gitaris Sinatrya Dharaka yang juga adalah produser musik, DJ dan gitaris band reggae Indonesian Rice; serta drummer Tommy Satwick yang pernah bermain band metal, Dhurma (doom metal) dan Fetter (thrash). Dari latar belakang itu mereka mampu berpadu menyajikan musik pop soul era 60/70an, lengkap dengan gaya outfit era Motown records. Kombinasi yang masih jarang disentuh band saat ini dan berpotensi meneruskan legasi musisi Surabaya yang sebelumnya dibawa oleh Silampukau.

 

Natasya Elvira

Sulit untuk mengingat sosok perempuan penyanyi jazz muda dalam kancah musik Indonesia saat ini. Namun dengan album mini Lucky To Be Young yang masuk nominasi kategori Artis Jazz Terbaik dalam AMI Awards 2023 kemarin, Natasya Elvira berpotensi untuk menjadi sosok itu. Konsistensinya dengan musik jazz tradisonal dengan kemampuannya menulis lagu yang baik adalah kombinasi yang sangat menjanjikan.

 

Bernadya

Kata siapa lirik patah hati yang pilu tidak bisa terdengar menenangkan dan positif? Penyanyi/penulis lagu ini berhasil melakukannya dalam EP pertamanya, Terlintas. Album berisi 5 lagu ini hadir bagai antitesis dari album pop perempuan kebanyakan saat ini yang liriknya mendayu-dayu, dengan teknik vokal meliuk-liuk, meratapi atau meminta dicinta dalam balutan musik dramatis berlebihan yang melelahkan.

 

Rinrin

Setelah kurang beruntung dengan band terdahulunya, Svmmerdose yang bubar jalan paska merilis album yang bagus, tengah tahun ini sang vokalis Rinrin kembali dengan album solo perdananya. Berjudul, Kahiji/The First seluruhnya ia tulis dan produseri sendiri. Dengan materi musik pop R&B yang kuat, kualitas vokal yang tidak main-main, kemampuan produksi album yang di atas rata-rata, ditambah juga kemampuannya bermain gitar dengan sangat baik, Rinrin dengan mudah menyederhanakan energi lagu-lagu albumnya hanya dengan formasi solo sambil bermain gitar dan bisa sangat memikat. Dengan semua kemampuan itu rasanya jalan akan terbuka lebar-lebar.

 

Jinan Laetitia

Jinan Laetitia asal Bogor siap mengawali tahun 2024 dengan catatan yang luar biasa. Ia diumumkan sebagai satu-satunya musisi yang membuka semua tanggal konser Coldplay di Singapura. Sudah memiliki satu album penuh, bakal jadi pembuka Coldplay, dan kabarnya sedang mempersiapkan materi terbaru lagi. Maka, sudah sepantasnya Jinan lebih bersinar di 2024 demi mempertahankan kesuksesan dan mempertanggungjawabkan karya musiknya.

 

Nansarunai

Setelah turun gunung dengan tampil perdana di salah satu acara underground di Bali awal Desember lalu, tampaknya mungkin jika berharap band black metal misterius ini akan lebih sering tampil di kota-kota lain tahun 2024 mendatang. Nansarunai juga bakal menutup tahun 2023 dengan merilis album Ruins of the Moonlight Temple dalam format CD. Album ke-2 yang dirilis tahun 2022 lalu ini sempat menjadi perbincangan karena menampilkan versi cover dari lagu Chrisye yang berjudul “Citra Hitam”.

 

funeruuu

Album perdana There’s a fallen tree in Juanda memang agak terlewat dari radar kami. Album berisik dengan eksplorasi gila-gilaan ini pun saya rasa mampu membawa funeruuu ke tingkatan selanjutnya. Sebelum berharap apa yang bakal ditawarkan band setelah album ‘sakit jiwa’ ini, saya jelas ingin tau bagaimana mereka mempertanggungjawabkan materi-materi mereka di panggung. Mari atur jadwal untuk nonton funeruuu di tahun 2024!

 

Rrag

Ada harapan yang terselip untuk Rrag, unit indie rock asal Bogor. Sebenarnya mereka sudah terbentuk sejak tahun 2019, sudah menelurkan album mini perdana, namun memang pergerakannya banyak terbentur realita. 2024 rasanya menjadi momen yang tepat bagi mereka untuk tancap gas setelah tahun lalu frekuensi mentas naik dengan cukup drastis, bahkan sampai dipanggil untuk unjuk gigi di Pestapora. Sebuah pencapaian yang semestinya bisa berlanjut dengan manis di buku perjalanan mereka jika memang memilih untuk konsisten.

 

Pelteras

12 nomor dalam album penuh perdana mereka, Peranjakan cukup menjadi alasan mengapa rasa percaya meningkat tinggi bagi Pelteras untuk bisa mengarungi 2024 dengan maksimal. Pun juga sudah saatnya bagi mereka untuk dikenal lebih luas lagi setelah kemunculan pertama di medio 2016 dan setelah hilang cukup lama.

 

Ilustrasi oleh Agung Abdul Basith.


 

Penulis
Pop Hari Ini
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side

Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya.     Southeast beranggotakan Fuad …

Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah

Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …