Rangkai Merilis Mini Album Perdana Antroposentris
Hampir dua tahun berselang setelah single terakhir “Saat Harus Lapang” dirilis, Rangkai akhirnya kembali dengan membawa materi terbaru berupa mini album perdana yang mereka beri nama Antroposentris.
View this post on Instagram
Rangkai beranggota Bimo (vokal), Rai (kontrabas), dan Mirza (gitar). Mereka sudah sering membawakan lagu-lagu yang terdapat di mini albumnya dari panggung ke panggung sejak tahun 2019.
Lagu-lagu seperti “Kering dan Palsu”, “Apa yang Salah”, “Air Mata Kita”, “Sahutan Alam”, “Saat Harus Lapang”, dan “Siapa Sangka” yang menjadi single andalan album ini baru direkam secara serius pertengahan 2021 lalu.
Di album ini, Rangkai berfokus pada cerita mengenai antroposentrisme atau didefinisikan sebagai ajaran yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah manusia. Maka, album dinamakan Antroposentris.
Seperti genre musik yang mereka usung, Rangkai banyak menggunakan alat musik tradisional untuk albumnya sebagai ornamentasi. “Kita juga berusaha memaksimalkan kemampuan bermusik menggunakan alat musik tradisional ini supaya dapat didengarkan lebih luas lagi melalui lagu-lagu yang kami bawakan,” kata Bimo mengenai keunikan album.
Menariknya, proses rekaman untuk gitar klasik dan kontrabas dilakukan secara live di auditorium Institut Français Indonesia Jakarta dengan bantuan Gilang Qidra, sang manajer auditorium. Kemudian vokal utama secara keseluruhan direkam oleh Rendi Kopay di Earspace Studio.
Sementara pengerjaan mixing-nya diserahkan kepada Nur Fitrah Hidayat di Satin Studio. Di mana keenam lagu yang terdapat di album di-mastering oleh Rhesa Aditya (Endah N Rhesa) di Earspace Studio.
Rangkai memercayai Whattheline untuk penggarapan cover art albumnya. Selain menggelar menggelar #100konsergratisrangkai, mereka juga siap mengedarkan album dalam format cakram padat dengan jumlah terbatas di acara Record Store Day Indonesia tanggal 23 April mendatang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
The Club’s Asal Jambi Memilih Kisah Cinta ala Gen Z sebagai Tema Single Perdana
Unit indie pop/alternatif asal Jambi, The Club’s memulai perjalanan dengan melepas single perdana “Someday” (11/01). The Club’s adalah Himam (vokal, gitar), Doy (gitar), Jipel (bas), dan Agoy (drum). Pada 13 Januari, kami …
Svara Durbala Menandai Kemunculan Lewat Single Nyalakan Terang
Grup musik pop alternatif/indie asal Sukabumi, Svara Durbala merilis single perdana berjudul “Nyalakan Terang” hari Jumat (10/01). Svara Durbala beranggotakan Raden (vokal, gitar), Fahsya (gitar), dan Alvin (bas). Kami pun mewawancarai Fahsya, Raden, …