Rayakan 36 Tahun Berkarya, KLa Project Gelar Konser Aeternitas

Oct 28, 2024

Menandai 36 tahun berkarya di industri musik Indonesia, KLa Project menggelar konser bertajuk Aeternitas hari Jumat (25/10) di Istora Senayan, Jakarta. Tak kurang dari 4000 penonton hadir menyaksikan mereka yang solid beranggotakan Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (piano).

Konser spesial ini dipersembahkan untuk para KLanese dan dipersiapkan dengan waktu yang cukup singkat, hanya 1,5 bulan. Pertunjukan malam itu dibuka dengan lagu “Gerimis” pukul 20.30 WIB.

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KLa Project (@kla_project)

 

“Konser ini istimewa, karena biasanya kami bikin lima tahun sekali, tapi ini baru setahun sudah bikin konser tunggal lagi,” ucap Katon Bagaskara di atas panggung yang tertulis dalam siaran pers.

Di awal pertunjukan, tembang populer seperti “Menjemput Impian” hingga “Dekadensi” dibawakan mereka dan mendapatkan sambutan yang meriah.

“Jangan panggil kami ‘Pakde’ ya,” ucap LiLo menanggapi penonton yang menyapanya.

“Panggil kami dengan ‘om’ saja,” sambut Katon.

Saat membawakan “Waktu Tersisa”, KLa Project berkolaborasi dengan gamelan Sunda dan rampak kendang yang menciptakan perpaduan magis antara unsur modern dan tradisional.

Tak ketinggalan, lagu-lagu klasik seperti “Tentang Kita” dan “Yogyakarta” yang menghiasi berhasil membangkitkan nostalgia, dan membuat seisi Istora Senayan nyanyi bersama.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KLa Project (@kla_project)

 

Konser Aeternitas juga menyuguhkan pengalaman new experience surround. Terdapat dua layar LED besar di kanan dan kiri panggung yang membidik aksi para personel sehingga memberikan kesan megah di mata penonton.

Di penghujung pertunjukan, Katon dkk menyelipkan sebuah tembang baru berjudul “Tak Usah Mengejar Cinta”.

“Lagu baru ini menjawab pertanyaan banyak orang yang menunggu lagu baru dari kami. Sebenarnya kami punya stok lagu baru yang banyak. Namun, akan kami keluarkan saat yang tepat nanti,” tutupnya.

 

 

Penulis
Faiz Adzkia
Anak rantauan dari kota yang disebut oleh band yang bernama, GRIBS. Klaten!
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Pamungkas – Hardcore Romance

Pamungkas adalah singer/songwriter pertama di generasinya yang bisa sampai sejauh ini. Namun dalam Hardcore Romance, Ia terdengar stagnan

Hentakan Beat di Kota Medan dari Ringo Records

Ringo records menjadi rumah baru bagi musik pop di Medan. Selain album kompilasi Siar Suara, mereka baru saja merilis album penuh Yoko City Ghost, Sputnik-1