Rayen Pono Membawa “Cinta dari Timur”

Jun 20, 2022

Semenjak hengkang dari Pasto lebih dari satu dekade lalu, Rayen Pono fokus menjalani karier solo. Jeda satu tahun dari single terakhirnya berjudul “Memilih Lupa”, kini ia kembali membawa materi yang baru dalam “Cinta dari Timur”.

Rayen menulis dan memproduseri lagunya sendiri dibantu Alden Luhukay dan Dawairama sebagai co-producer. Lagu ini secara umum berbicara tentang kecintaan terhadap seseorang atau sesuatu.

Memakai judul “Cinta dari Timur” karena di dalam liriknya terdapat penyebutan Pulau Sumba, Pantai Raja Ampat, dan Laut Banda untuk mewakili Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku.

“Jadi lagu ini berangkat dari rasa kecintaan terhadap identitas gue dari Indonesia Timur. Gue mau mencoba mengembalikan narasi local wisdom itu ke dalam karya gue ini,” kata Rayen yang memang berdarah NTT dan Maluku dalam keterangan siaran pers.

Lagu sudah ditulis Rayen tahun 2018. Rekamannya berlangsung di awal 2022. Ada pembaruan aransemen musik dengan adanya beberapa unsur perkusi neo-tradisi di lagunya demi menekankan identitas Rayen yang ingin menyuguhkan musik Indonesia Timur.

“Prosesnya terjadi secara natural, mengalir banget. Mungkin karena rasa cinta mendalam terhadap identitas itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, nama Rayen masuk dalam catatan album TIME milik D’MASIV sebagai vocal director. Dan “Cinta dari Timur” menandai kerja sama Rayen dengan Semesta Records, perusahaan rekaman musik yang didirikan Rian Ekky Pradipta.

“Bekerja sama dengan Semesta sebenarnya berawal dari persahabatan gue sama Rian. Kami mengobrol, gue merasa frekuensinya ketemu, dan akhirnya gue bersedia bergabung. Jadi sinergi yang sudah gue dan Semesta lakukan itu luar biasa banget,” tutup Rayen.

Setelah menghasilkan banyak single, Rayen Pono pun siap untuk merilis album penuh. Simak video musik “Cinta dari Timur” arahan sutradara Idho Aruan melalui kanal YouTube Semesta Records.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari

Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …

Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School

Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …