Rayhan Noor Rilis Lagu Paling Personal Dari Balik Jendela
Rayhan Noor kembali dengan single anyar “Dari Balik Jendela” yang mengangkat tema besar seputar takluk dan cemburu, yang dirasanya adalah bagian dari perjalanan hidup manusia.
Penciptaan “Dari Balik Jendela” berlangsung sejak 2020, tahun di mana Rayhan merasakan titik terendah sebagai musisi. Ia mengaku, tersadar akan sesuatu tentang perjalanan hidupnya selama ini yang mengubah perspektifnya.
“Saya menyadari fakta yang cukup memilukan bahwa, terlepas dari pasang surut yang telah saya hadapi, ternyata dunia tetap terus berjalan. Dari kesadaran tersebut, saya pun kesulitan menyangkal rasa putus asa, termasuk juga rasa insecure dan rasa cemburu saya terhadap dunia di sekeliling saya,” kata Rayhan dalam siaran pers.
Setelah melewati proses pembuatan selama dua tahun, akhirnya Rayhan dapat mengolah hasil dari kontemplasinya menjadi sebuah karya. Lagu berdurasi 3 menit 55 detik ini wujud dari sudut pandangnya tentang dunia yang disaksikan dari balik jendela.
Rayhan yang juga bertindak sebagai penulis lagu dan produser musik untuk karyanya sendiri maupun orang lain merasa, bahwa sejauh ini lagu “Dari Balik Jendela” adalah karya yang paling personal. Maka, ia kukuh ingin memproduseri lagu ini seorang diri.
Dari segi komposisi, lagu ini dirasa akan mencengangkan para pendengar yang terbiasa dengan gaya musik dari band tempat Rayhan bernaung, Lomba Sihir. Namun, ia tak terlalu memusingkan hal itu, karena baginya musik memiliki sifat katarsis.
“Sebagai musisi, saya merasa bahwa saya tidak boleh takut untuk bertutur secara eksplisit dalam karya saya. Selama karya tersebut sepenuhnya mencerminkan jati diri sebagai seorang manusia, tidak ada yang perlu saya cemaskan,” pungkas Rayhan Noor.
Selain versi audio yang bisa didengar via layanan digital, video musik “Dari Balik Jendela” juga sudah disaksikan di kanal YouTube Sun Eater. Lagu ini juga akan jadi bagian dari album perdana berjudul Menjelang Tiga Puluh, yang dijadwalkan rilis 21 Juni mendatang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …