Reaksi, Tunas Muda di Keluarga Besar Potlot

Jika kalian tahu band seperti The Sidhartas, band bentukan Bimbim Slank bersama kepokanannya, Taqwaditra Asshaum (Awa) dan Firas Raditya (Firas). Atau bahkan mungkin kalian juga tahu bahwa mereka berdua yang mendirikan label Rekaman POTS yang menaungi band-band macam The Sidhartas, M R T & Rachun (dimana Firas adalah bassist di sana). Kini ‘keluarga kecil’ Rekaman POTS dan keluarga besar Potlot menambah anggota barunya, sebuah band rock alternatif bernama Reaksi.
Reaksi digawangi oleh Garry (gitar-vokal), Marwan (gitar-vokal) dan Fiki (drumer). Seperti namanya, mereka dikenal mengandalkan kelugasan lirik bahasa Indonesia yang dipakainya untuk bereaksi terhadap isu-isu sosial yang tengah berlangsung. Terbentuk sejak 2014, karakter musik Reaksi memang khas rock distorsi dan tempo yang mengentak, mengingatkan kita pada pahlawan-pahlawan rock alternatif Seattle dan Amerika, juga band-band sejenis di tanah air.

Reaksi, keluarga baru di Rekaman Pots / foto. Norman Sebastian
Mereka baru saja merilis single debutnya di bawah Rekaman Pots bertajuk “Antipati”, sebuah single rock dengan lirik yang kritis dan lugas.
“Iklim mobilitas nan tinggi membentuk manusia yang selalu sibuk dengan
kepentingannya masing-masing. Semua bergerak berdasarkan alasan-alasan yang
cuma menguntungan diri sendiri. Tidak jarang, individu menjadi kian apatis
terhadap sekitarnya karena jadwal pribadi yang betul-betul padat,” ungkap mereka soal isi lagu “Antipati”.
Meski kalian akan dibuat terkejut, atau bahkan tertawa dengan penampakan pocong dan setan lainnya yang ada dalam videoklipnya, itu memang satu dari ekspresi yang mereka tumpahkan.
Single “Antipati” yang sudah dirilis di layanan digital streaming sejak tanggal 15 Maret lalu adalah teaser dari Reaksi menuju mini album perdana mereka bertajuk Grunch yang akan dirilis pada pertengahan tahun ini. Firas sendiri bertindak sebagai co-produser rekaman yang dikerjakan di studio Rock N’ Roll Mom, Duren Tiga, Jakarta.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Fashion Item Manggung Andalan Vira Talisa
Vira Talisa adalah salah satu musisi yang berpartisipasi dalam aktivasi Pophariini di Jakarta Sneaker Day hari ketiga (16/02). Di sana sang solois berkesempatan tanding bulu tangkis bersama pengunjung JSD. Di momen yang sama, karena …
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …