Redientz Asal Malang Ungkap Perjalanan Musik dan Album Mini Perdana
Sejak muncul dengan single “The Story Is Over” (2022), solois pop/R&B asal Malang yang mengusung nama panggung Redientz rutin merilis karya lepasan. Kini ia kembali dengan yang terbaru lewat peluncuran album mini perdana MOVING hari Jumat (26/07).
Kami sempat menghubungi solois bernama asli Risyad Bachtiar ini melalui WhatsApp hari Selasa (30/07) untuk menanyakan tentang awal perjalanan bermusiknya hingga bagaimana proses pembuatan album MOVING.
Risyad menceritakan karier bermusiknya berawal dari membawakan lagu cover yang diunggah ke akun YouTube. Titik balik untuk menjadi solois adalah saat ia menggarap musik untuk acara almamaternya di tahun 2021.
“Aku bantu adik kelas buat isi gitar. Pokoknya bagian musiknya. Terus aku di-install-in DAW (Digital Audio Workstation) sama mentorku, yang kebetulan juga punya proyek solo bernama Mati di Saturnus atau Mas Aril. Big thanks to him. Dari situ aku mulai belajar produksi lagu autodidak dari YouTube,” kata Risyad.
Lagu-lagu yang mengisi album MOVING digarap selama 3 tahun. Risyad mengaku terpapar berbagai genre musik sehingga menjadikan hasil akhir lagu-lagu memiliki karakternya masing-masing.
“Setiap track memiliki kenangannya masing-masing, baik dari sisi cerita dalam lirik di masing-masing lagu, atau proses produksi yang memiliki keunikan masing masing,” jelasnya.
Risyad mengucapkan terima kasih kepada sesama musisi Malang, Fifan Christa atau dikenal dengan nama Atlesta yang ia rasa berpengaruh secara tidak langsung dalam penggarapan album MOVING.
Saat itu Fifan sedang mengadakan kelas produksi musik yang dirasa sangat membantunya. Risyad mengaku banyak ilmu yang didapatkan dari kelas tersebut yang kemudian ia terapkan di album mininya.
“Flow produksiku dari proses rekaman sampai mastering aku jadiin satu project sampai laptop panas. Ternyata cara itu tidak wise sama sekali [tertawa]. Akhirnya aku niruin flow Mas Fifan. Buat 3 project, buat record sendiri, mixing sendiri, mastering sendiri. Itu change my mind banget,” kisah Risyad.
Album mini MOVING dari Redientz sudah bisa didengarkan via seluruh layanan streaming musik atau klik link di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …