Refo Dan Fauna Bikin Album Galau Krisis Seperempat Abad
Refo Ramadhan atau hadir dengan nama panggung Refo Dan Fauna sudah merilis dua buah single, “Nama Nama Stasiun MRT Revisi 2023” dan “Jom Kita Lebaran” di setengah perjalanan tahun ini. Tanpa aba-aba, ia kembali dengan sebuah album mini perdana berjudul Krisis Seperempat Dewasa berisi 4 lagu yang diperdengarkan hari Jumat (09/06).
Musisi yang juga seorang audio engineer dan session player bagi beberapa musisi ini mengaku, ia mulai bermain musik sejak duduk di bangku SMA. Sebelum merilis album mini tersebut, Refo sudah mengantongi total 17 single lepasan termasuk “Kesapian” hadir di tahun 2019.
Saat dihubungi Pophariini via WhatsApp, Refo sempat mengungkapkan alasan mengapa ia memilih untuk tidak menyertakan salah satu dari 17 single yang pernah ia rilis dalam Krisis Seperempat Abad.
“Soalnya 17 lagu kemarin itu full mabok banget, kalo yang ini mabok juga sih. Tapi, maboknya bukan haha hihi tapi huhu huhu (dewasa),” kata Refo.
Meski dikenal jenaka dengan memasukkan selera humor absurd pada lagu-lagunya, Refo mengaku Krisis Seperempat Abad memiliki latar belakang yang cukup personal.
Sesuai dengan judulnya, album mini ini membahas kisah Refo dalam menghadapi fase quarter life crisis yang ia pikir tak akan pernah dialaminya.
“Asli dah, bikin kagak bisa tidur beneran. Kayaknya gak gue sendiri ya yang (merasakan) quarter life crisis ini. Ya, daripada lu malem-malem gak bisa tidur, cuma nangis, mending lu bisa sambil dengerin lagu gue, jadi galau lu lebih khidmat, duitnya juga ngalir ke gue, jadi gue galaunya bisa sambil dapet duit juga,” ungkap Refo.
Saat penggarapan Krisis Seperempat Abad, Refo mendapat bantuan dari Bayu Baidlowi sebagai penyanyi latar untuk semua track. Sampul album yang menampilkan Refo di atas gerobak sampah juga merupakan hasil jepretan dari rekan sesama musisi, Christianto Ario Wibowo alias Kurosuke.
“Karena fotonya diambil waktu gue ulang tahun yang ke-25, trus gak ada kaitan (dengan musiknya) sama sekali sih. Keren aja fotonya,” tutup Refo yang menceritakan latar belakang sampul albumnya.
Melalui perilisan album mini perdana ini, Refo berharap para pendengar bisa mendapatkan pesan dari lirik lagu-lagu ciptaannya yang mungkin pernah dialami, atau bisa menjadikan hasil karyanya sesuatu yang menyenangkan hati.
Sepanjang kariernya, Refo Dan Fauna pernah menjadi session player untuk beberapa musisi seperti Kurosuke, .Feast, Mafia Pemantik Qolbu, hingga Mondo Gascaro. Ia juga pernah berkolaborasi dengan Rey Baker dari Kelompok Penerbang Roket di single berjudul “Kita Suka Jajan Di Indomaret”, dan solois Salsa Larasati dalam single “Pedekate”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Joyland Jakarta 2024 Mempertahankan Kenyamanan Berfestival
Joyland Jakarta 2024 sukses berlangsung selama tanggal 22-24 November 2024 lalu di Stadion Baseball Gelora Bung Karno, Jakarta. Selama 3 hari, para pengunjung menghabiskan akhir pekan mereka tidak hanya dengan menyaksikan barisan penampil yang …
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?