Rekomendasi: Sandy Canester – Hello

Feb 18, 2022

Artis: Sandy Canester

Album: Hello

Label: Wiken Music

Sepuluh tahun bukan jeda waktu yang sebentar dari album penuh yang terakhir kali dirilis berjudul Colour Box. Sandy Canester mencicil satu per satu single sejak 2016 yang dimulai “Sedang Jatuh Cinta”, “Awalnya”, “Salut Perempuan”, “Aku Cuma Ingin Kamu”, hingga “Sedih”.

Kelima lagu tersebut masuk ke album ini, ditambah empat lagu baru. Lagu-lagu ditulis dalam rentang waktu, 2008 – 2018. Sepertinya tak ada yang berubah dari kesan pertama saya mendengarkan lagu Sandy, “Sabtu Minggu” sekitar 17 tahun yang lalu. Ia selalu membuat lirik lagu yang begitu sederhana artinya mudah dipahami dan berbahasa Indonesia.

Pembuka album ini, “Sedang Jatuh Cinta” lagu yang sangat pop. Mengungkapkan bagaimana ketika seseorang merasakan jatuh cinta. Perasaan Sandy belum berubah untuk nomor berikutnya. Lagu “Awalnya” masih bernuansa cinta. Bedanya, perasaan yang sempat datang mendapat penolakan diri. Cocok buat didengar saat lagi kasmaran. Hadirnya Nadya Fatira pun menambah kesan yang manis.

Vokal Sandy Canester terbilang dominan di setiap lagunya. Masuk ke nomor ketiga, “Jessica”. Ia mengganti gitar dengan piano. Teman yang juga sedang mendengarkan lagu ini bersama saya mengatakan, lagu yang diciptakan Sandy itu masuk ke kategori pop effortless. 

Setelah cinta-cintaan, lagu “Masa Lalu” berbicara kehidupan. Meskipun terkesan gelap, ini favorit saya. Berbeda dari tiga sebelumnya, lagu memiliki tingkat harmonisasi yang tinggi. Suara Sandy tak berubah, sejak awal ia selalu terdengar bersemangat dalam menyanyikan tiap lirik lagunya. 

 

Lagu kelima, “Hello” mengingatkan saya pada “Falling In Love At A Coffee Shop” milik Landon Pigg. Menyadari Sandy pandai membuat lagu yang easy listening. Sayangnya, arus di era serba streaming ini terlalu deras untuk bertarung mencuri perhatian siapapun agar sampai di ruang khusus.

Tak kalah penting, Sandy pandai menempatkan urutan lagu di albumnya. Dentingan piano yang membuka lagu “Sedih” berhasil memunculkan kesedihan. Seseorang sulit mengelak tentang apa yang ia pikirkan. Teringat apa saja yang terlewati. Lagu yang cocok buat mantan pacar, mungkin?

 

Pada nomor “Kembalilah”, permintaan maaf sudah muncul di hadapan. Harapan untuk kembali bersama dan mengungkapkan penyesalan. Sementara “Salut Perempuan” tentang kekaguman terhadap perempuan, dan nomor terakhir “Aku Cuma Ingin Kamu”, lagi mewakili hati yang sedang berbunga-bunga. Lagu yang serius terhadap seseorang. Walau tidak diketahui, apakah seseorang itu merasakan hal yang sama. 

Sesuai warna cover art-nya, album memberikan efek relaksasi bagi pendengarnya. Album ini membuktikan kalau Sandy tidak pretentious untuk menjadi siapa. Dia adalah dirinya. Album bisa menjadi pilihan didengarkan kalau sedang tidak ingin memikirkan apapun. Duduk minum kopi atau teh panas, tidak harus waktu senja tentunya. Pastinya, asyik buat bengong sambil menatap jendela yang basah karena percikan hujan.

Berharap di masa mendatang, Sandy bisa mencoba untuk eksplorasi dari zona nyamannya agar tidak berkutat hanya dengan pemikirannya sendiri. 


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Di Balik Panggung Kabar Bahagia 30 Tahun Perjalanan rumahsakit

Perjalanan 30 tahun bukan waktu yang sebentar untuk berkumpul dan mendedikasikan jiwa raga dalam entitas band. Keberhasilan yang sudah diraih rumahsakit selama mereka berkarier terwujud dalam sebuah perayaan. Bekerja sama dengan GOLDLive Indonesia, Musicverse …

Wawancara Eksklusif Atiek CB: Lady Rocker Indonesia yang Gak Betah Tinggal di Amerika

Salah satu legenda hidup rock Indonesia, Atiek CB menggelar sebuah pertunjukan intim bertajuk A Night To Remember for Atiek CB hari Rabu, 11 Desember 2024 di Bloc Bar, M Bloc Space, Jakarta Selatan.   …