Resensi: Glaskaca – Adendum

Sep 17, 2018

Debut album bernas dari para rocker muda yang cerdas

Artis: Glaskaca
Album: Adendum
Label: Glaskaca
Tahun: 2018
Ranking Indonesia: 9.5/10

Tidak semua anak band bisa menciptakan musik seperti Glaskaca. Tidak jika hanya bermodal kepekaan dan skill musik yang ditempa dari mengabiskan ratusan jam latihan di rumah dan di studio.

Tidak juga anak kuliah yang mengambil jurusan sastra Indonesia yang ‘bermain-main’ dengan frasa dan rima, tidak hanya itu. Glaskaca punya semuanya: Skill dan kepekaan luar biasa. Semuanya dituangkan dan diramu sedemikian rupa dalam musik.

Dan ya, sebagai band, Glaskaca melaksanakan tugasnya dengan baik untuk sebuah album: menulis lagu, mencari produser musik yang tepat, workshop yang panjang sampai kemudian merekamnya dengan proporsi yang baik. Membuat album memang tidak bisa sembarangan.

Bahkan sampai ‘perintilan’ seperti kemasan album saja mereka urus sampai seserius ini, sebuah sikap yang mungkin jarang terjadi di banyak musisi muda jaman sekarang yang kadung menghamba kepada jualan digital dan melupakan kontak fisik.

Kompleks, ini satu kata yang bisa terucap setelah menyimak album ini. Semua lagu digarap super serius, seakan tak ada bermain-main di sana. Banyak bagian yang dihafal sampai khatam, semua melodi diatur tepat guna. Ini yang mengakibatkan lagu macam “Amerta” terdengar sendu dan “Putih” yang gagah terdengar seperti sebuah lagu gacoan yang bakal sering dimainkan di panggung-panggung besar.

Satu-satunya yang mungkin perlu dibenahi lagi dari Glaskaca ke depannya mungkin dinamika dari vokal yang sebenarnya bukan masalah besar, namun akan penting jika orang ingin jatuh cinta dengan vokal dan liriknya.

Album ini mungkin baru pemanasan saja, menimbang Glaskaca sering merekam dan membawakan lagu-lagu dalam bahasa Inggris kemudian beralih menulis lagu dalam bahasa Indonesia, nampaknya layak jika banyak pendengar menunggu karya-karya mereka selanjutnya.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Bungareyza Kolaborasi bareng Lafa Pratomo di Single Nomor Satu

Muncul pertama kali dengan materi Tukar Lalu (2023) kolaborasi bareng Dimansyah Laitupa disusul perilisan single “Wahai Tuan” Juli 2024, penyanyi solo kelahiran Bogor, Bungareyza kembali menghadirkan yang terbaru dalam judul “Nomor Satu” bersama label …

Paman Rocky Mendokumentasikan Perjalanan Imajinasi Lewat Single “03.33”

Setelah merilis album mini Pesta Realita bulan Mei lalu, Paman Rocky asal Depok, Jawa Barat siap membawa pendengarnya menyelami kedalaman emosi melalui single terbaru “03.33” yang dilepas 30 September 2024.     Band yang …