Resensi : Idhar Resmadi – Jurnalisme Musik Dan Selingkar di Wilayahnya

Sebuah kontribusi yang baik bagi industri musik dan dunia jurnalistik.
Artist: Idhar Resmadi
Album: Jurnalisme Musik Dan Selingkar di Wilayahnya
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Peringkat Indonesia: 9/10
Saya setuju dengan komentar Wendi Putranto, jurnalis senior yang sekarang manajer band Seringai bahwa sejak 73 tahun Indonesia merdeka ini, baru kali ini ada buku yang mengulas tuntas dan mengapresiasi peran jurnalisme musik.
Idhar Resmadi, seorang penulis dari Bandung memang berangkat dari jurnalis musik, ia mengawali kariernya dari majalah underground Ripple, sempat juga menjadi jurnalis di Trax Magazine sampai akhirnya ia menjadi penulis musik dan budaya yang cukup disegani di Bandung.
lewat buku setebal 197 halaman ini, Idhar menjelaskan dari A-Z tentang perkembangan dunia jurnalistik musik, bidang yang sayangnya terpinggirkan dan terpikirkan di skena jurnalistik sekarang. Musik di dunia kewartawanan hanya berlindung di payung besar hiburan atau seni dan budaya, tak pernah ada tempat khusus.
Dengan mengumbar seabrek data dan wawancara, Idhar membawa kita kepada dunia jurnalistik musik yang indah dan menarik, semenarik film Almost Famous yang berbicara soal William Miller, penulis muda di majalah Rolling Stone yang mengikuti band rock dan lika-likunya.
Dari buku ini pun, awam juga mungkin jurnalis umum tahu tentang istilah jurnalisme sastra dan jurnalisme gonzo, aliran di jurnalisme musik yang penuh dengan intrik dan tantangan.
Tak ketinggalan, Idhar pun menggambarkan soal kritik musik, bagaimana kritik ini muncul dan tumbuh sampai dianut oleh jurnalis musik ketika mengulas sebuah karya musik atau penampilan dari musisi.
Sebuah buku yang lengkap, untuk membacanya memang harus punya waktu khusus, tidak sedang menunggu pesawat atau ketika di commuterline, mengingat lengkapnya data pustaka yang lengkap yang akan membuat pembacanya menelaah buat sekadar membaca.
Dan ya seperti kata Wendi bahwa bagi siapapun yang mendambakan jurnalisme musik sebagai profesi, buku Jurnalisme Musik dari Idhar ini memang adalah panduan yang benar.
____

Eksplor konten lain Pophariini
Compass Luncurkan Kampanye bersama Kiki Ucup, Denisa, dan Coki KPR
Merek sepatu lokal kebanggan Indonesia, Compass, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk “Selangkah, Searah” pada hari Senin, 7 Juli 2025. Kampanye ini menjadi perayaan atas perjalanan pribadi, arah yang sejalan, serta kekuatan dalam terus melangkah …
Say:Kou Lepas Single K.a.R.M.A yang Terinspirasi dari Momen Mumet
Unit alternative rock asal Tangerang, Say:Kou merilis single terbaru “K.a.R.M.A” tanggal 13 Juni lalu. Single ini menjadi medium para personel Say:Kou untuk melepas keluh kesah hidup yang menumpuk. Say:Kou digawangi oleh Fauzy …