Mad Madmen – Ego Friendly

Dec 30, 2019

Artist: Mad Madmen
Album: Ego Friendly (EP)
Year: 2019
Label: Self Released

Keberadaan Spotify di tanah air, meskipun banyak menimbulkan kontra bagi sebagian besar pihak, namun tidak sedikit yang menganggap jalur streaming musik yang satu ini membawa keuntungan. Salah satunya adalah menemukan grup-grup baru.

Belum lama ini saya menemukan grup keren yang satu ini, Mad Madmen namanya. Trio gawat yang ternyata sering mangkal di Kios Ojo Keos ini datang membawa gagasan musik yang keren.

Funk ditangan Mad Madmen udah kaya karet gelang yang bisa ditarik sana-sini, kaya lilin yang bisa diubah bentuk, ditambah-tambahin rasanya. Bisa dikebut, bisa super mellow, bisa apa aja.

Mungkin bagi yang belum ‘kena’ dengan Mad Madmen, ada baiknya sih cobain sesekali mampir nonton gig mereka (apalagi kalo dapet soundsystem yang oke). Saya, yang pernah ‘menganggep’ mereka di perhelatan reguler Sunday Pop di Panhead udah nggak dibuat penasaran lagi ketika menonton mereka.

Bagaimana Marvin dengan perawakan gondrong berbadan besar ini mencobak-cabik, menggedar-gedor bass yang imut ini, sementara jari Kalam yang kalem bak ular kobra yang meliak-liuk diantara fret, bagaimana Thareq yang kesetanan di balik beduk Inggris, sebuah pemandangan yang rentan membawan adiksi. Ya, adiksi, seperti musik mereka.

Nomor favorit? Kalo boleh sih semuanya, tapi kalo disuruh pilih salah satu sih mungkin “Cold Turkey” lah jawabannya. Nomor swing jazz cepat kebut tergesa-gesa, sepintas ketika kalimat Cold Turkey! diteriakkan, datanglah killer groove, arena skill dimulai, jurus-jurus cabik-liukan-gebukan yang saya sebutkan di atas tadi masuk di sini. Sebuah ‘pemandangan audio’ yang luar biasa.

Nomor lain seperti “Does It Make You Feel Better If You Know, Natasha Dear?” juga menarik disimak. Sebuah soul mellow dengan progresi kord dan aransemen yang keren. Kalau EP ini dicetak dalam format vinil, lagu ini layak lah masuk ke b-side setelah “Cold Turkey” tentunya.

Balik ke soalan Spotify, bagi band-band seperti Mad Madmen yang mungkin menjadikan streaming ini sebagai etalase karya-karya mereka, Spotify juga bisa jadi penting sebagai sarana apresiasi pendengar (juga kami, para jurnalis musik) yang haus akan musik-musik ‘bawah tanah’ yang tak terjamah sebelumnya.

Kok mendadak saya kangen band TOR dan Lorem Ipsum-nya. Apa kabar ya?

____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Petualangan Imajinatif The Superego Lewat Single Vespa Tua

Band indie rock asal Lampung yang bermusik dengan nama The Superego resmi hadirkan karya anyar berupa single dengan tajuk “Vespa Tua” hari Jumat (19/07). Lagu ini mengambil inspirasi dari perjalanan Fuad sang vokalis saat …

Nether Asal Medan Meluncurkan Maxi-Single Anyar Bertajuk Metastasis

Setelah mengawali tahun 2024 dengan album mini berjudul Echoing Wave, band dreamgaze asal Medan, Nether melanjutkan perjalanan dengan merilis maxi-single berisi 2 lagu dalam tajuk Metastasis hari Selasa (09/07). Nether beranggotakan Ais Marciano (drum), …