Resensi: Sajian ‘Pop Musim Gugur’ Rayssa Dynta
Artist: Rayssa Dynta
Album: Prolog
Label: Double Deer
Ranking Indonesia: 9/10
Jika Indonesia punya empat musim, tentulah selain musim panas yang jadi favorit, musim gugur adalah saat yang dinanti anak-anak muda untuk sekadar melihat betapa daun-daun coklat dan merah jatuh dengan jumlah yang fantastis, berserakan di jalan dan merepotkan petugas kebersihan taman kota.
Udara yang dingin dan angin yang berhembus lebih kencang dari musim-musim sebelumnya adalah cuaca yang baik untuk bermalas-malasan, dengan catatan jika tahan dari bahaya masuk angin.
Untuk suasana seperti di atas, musik-musik pop seperti Rayssa Dynta wajib hadir untuk mengiringi tiap fragmen yang tercipta di sana, yang mungkin subyektif dan di terkesan mengawang-awang, namun Prolog, judul mini album penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta ini nyata.
Lewat Prolog, Rayssa menyajikan set pop elektronik yang dingin dan berangin. Irama dan ketukan mid-tempo-nya seakan memvisualkan kegundahan yang tak semua orang tahu, ode buat kesendirian, alienasi terhadap sesuatu yang misterius, tak semua orang tahu.
Dan berkah Tuhan berupa tarikan-tarikan vokal tipis, ethereal, mengawang-awang Rayssa seperti sudah ditakdirkan dengan musik seperti ini. Jika digabungkan sudah seperti paket musik yang menarik untuk disimak secara live.
Meski dibekali karakter yang lumayan kuat, namun musik ibarat air yang beranomali. Sebagai pendatang baru, Rayssa juga harus berhati-hati bahwa identitas musiknya ini kelak akan menjadi zona nyaman yang mungkin akan membahayakan dirinya sendiri jika tidak menemukan elemen-elemen yang baru.
Acung jempol terhadap tampilan kemasan CD yang sedemikian rupa kerennya. Tidak banyak musisi yang kini memperhatikan kemasan format rekaman yang sophisticated, rekaman ini adalah salah satunya.
____
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …