Resensi: Yore – In the Days of Yore

Oct 28, 2019

Mengenal musik sebuah band lewat pengalaman live selalu menjadi hal yang menyenangkan. Sehingga saya harus akui bahwa resensi ini terjadi secara kebetulan, terburu-buru dan tak terpikirkan sebelumnya. Minggu (27/9) kemarin saya menginisiasi sebuah gig di hari minggu bertajuk Sunday Pop di Panhead. Ada 3 band yang main di sana, semuanya band baru yang punya ekspresi beragam dan energi yang tinggi.

Cassette Tape, Garside dan Yore adalah 3 band yang unjuk gigi di gelaran perdana Sunday Pop. Nama terakhir yang saya sebut kebetulan sekali memberikan informasi aktual bahwa Jumat (25/9) kemarin mereka baru saja merilis debut mini albumnya. Vokalisnya, Kevin Julio yang kebetulan menginformasikan secara langsung kepada saya. Kevin Julio, nama artis ini mungkin tak asing buat masyarakat pecinta layar kaca pada umumnya. Saya tak ingin mengulas banyak soal karier sinetron, FTV atau film layar lebarnya, Wikipedia sudah mengambil alih, silahkan cari sendiri.

Selama 45 menit penampilan mereka, saya disuguhkan lengkap lagu-lagu yang ada di mini album ini. Dan ya, seperti saya sudah sebut di awal bahwa selalu menyenangkan mengenal band baru dari penampilan live nya terlebih dahulu. Dalam kasus Yore, saya amat terkesan dengan penampilan mereka malam itu.

Di balik corong mikrofon, Kevin Julio tampil santai, terkadang ia menghayati, sesekali bersikap swag, sebuah attitude yang menarik untuk dilihat. Saya juga terkesan dengan musiknya, seperti perpaduan antara Temper Trap dan Thirty Seconds To Mars atau band-band sejenis, sangat intens, pop, mengawang, impresi saya. Di satu dua lagu, Kevin menundukkan kepala dan memejamkan mata demi sekadar mencapai not tinggi atau mengucapkan satu dua lirik yang ditekankan khusus. Menarik!

Karena terkesan dengan penampilan live mereka, saya pun lantas spontan saja menyimak rekaman lagu ini di layanan streaming. Kesimpulan saya: Saya menemukan dinamika yang serupa yang saya rasakan di album ini dengan apa yang ada di live mereka semalam. Bagaimana intro “woo woo” di lagu “Fixed” itu seolah mengajak bernyanyi sama seperti ketika Kevin mengajak penonton malam itu. Bagaimana saya mengangguk-anggukan kepala ketika lagu catchy seperti “The Endless Now” digeber dan Kevin serta rekan-rekan bandnya nampak begitu menghayati lagu ini dari awal sampai akhir. Ada keseriusan di lagu ini yang itu tergambar di raut wajahnya saat bernyanyi.

Saya juga terkesan dengan “Side B”, lagu terakhir di mini album ini. Alunan indie rock santai, intronya kuat sekali. Di sinilah gaya swag Kevin muncul. Pengalaman saya menonton Yore di lagu ini makin menegaskan saya bawah lagu ini memang sesantai dan seangkuh itu.

Satu-satunya mungkin yang disayangkan di produk rekaman adalah beberapa notasi yang agak sumbang. Meski hanya minim, namun dengan frekuensi vokal di depan, seperti terdengar jelas. Saya bisa memaafkan jika kekurangan ini ada di live, karena banyak faktor yang membuat saya paham dan maklum.

Untuk sebuah debut mini album, Yore jelas punya potensi yang luar biasa untuk menjadi sesuatu. Tinggal seserius dan seintens apa mereka menggeluti musik mereka, itu yang jadi tantangan ke depan.

______

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …