Resensi: Yore – In the Days of Yore

Mengenal musik sebuah band lewat pengalaman live selalu menjadi hal yang menyenangkan. Sehingga saya harus akui bahwa resensi ini terjadi secara kebetulan, terburu-buru dan tak terpikirkan sebelumnya. Minggu (27/9) kemarin saya menginisiasi sebuah gig di hari minggu bertajuk Sunday Pop di Panhead. Ada 3 band yang main di sana, semuanya band baru yang punya ekspresi beragam dan energi yang tinggi.
Cassette Tape, Garside dan Yore adalah 3 band yang unjuk gigi di gelaran perdana Sunday Pop. Nama terakhir yang saya sebut kebetulan sekali memberikan informasi aktual bahwa Jumat (25/9) kemarin mereka baru saja merilis debut mini albumnya. Vokalisnya, Kevin Julio yang kebetulan menginformasikan secara langsung kepada saya. Kevin Julio, nama artis ini mungkin tak asing buat masyarakat pecinta layar kaca pada umumnya. Saya tak ingin mengulas banyak soal karier sinetron, FTV atau film layar lebarnya, Wikipedia sudah mengambil alih, silahkan cari sendiri.
Selama 45 menit penampilan mereka, saya disuguhkan lengkap lagu-lagu yang ada di mini album ini. Dan ya, seperti saya sudah sebut di awal bahwa selalu menyenangkan mengenal band baru dari penampilan live nya terlebih dahulu. Dalam kasus Yore, saya amat terkesan dengan penampilan mereka malam itu.
Di balik corong mikrofon, Kevin Julio tampil santai, terkadang ia menghayati, sesekali bersikap swag, sebuah attitude yang menarik untuk dilihat. Saya juga terkesan dengan musiknya, seperti perpaduan antara Temper Trap dan Thirty Seconds To Mars atau band-band sejenis, sangat intens, pop, mengawang, impresi saya. Di satu dua lagu, Kevin menundukkan kepala dan memejamkan mata demi sekadar mencapai not tinggi atau mengucapkan satu dua lirik yang ditekankan khusus. Menarik!
Karena terkesan dengan penampilan live mereka, saya pun lantas spontan saja menyimak rekaman lagu ini di layanan streaming. Kesimpulan saya: Saya menemukan dinamika yang serupa yang saya rasakan di album ini dengan apa yang ada di live mereka semalam. Bagaimana intro “woo woo” di lagu “Fixed” itu seolah mengajak bernyanyi sama seperti ketika Kevin mengajak penonton malam itu. Bagaimana saya mengangguk-anggukan kepala ketika lagu catchy seperti “The Endless Now” digeber dan Kevin serta rekan-rekan bandnya nampak begitu menghayati lagu ini dari awal sampai akhir. Ada keseriusan di lagu ini yang itu tergambar di raut wajahnya saat bernyanyi.
Saya juga terkesan dengan “Side B”, lagu terakhir di mini album ini. Alunan indie rock santai, intronya kuat sekali. Di sinilah gaya swag Kevin muncul. Pengalaman saya menonton Yore di lagu ini makin menegaskan saya bawah lagu ini memang sesantai dan seangkuh itu.
Satu-satunya mungkin yang disayangkan di produk rekaman adalah beberapa notasi yang agak sumbang. Meski hanya minim, namun dengan frekuensi vokal di depan, seperti terdengar jelas. Saya bisa memaafkan jika kekurangan ini ada di live, karena banyak faktor yang membuat saya paham dan maklum.
Untuk sebuah debut mini album, Yore jelas punya potensi yang luar biasa untuk menjadi sesuatu. Tinggal seserius dan seintens apa mereka menggeluti musik mereka, itu yang jadi tantangan ke depan.
______

Eksplor konten lain Pophariini
Flag Of Hate Hadirkan Lagu Romantis Bernuansa Gothic Metal
Unit gothic metal asal Tangerang Selatan, Flag Of Hate resmi merilis single terbaru bertajuk “Secret of the Ancient” hari Senin (30/07). Ini merupakan single bertema romantis, yang tetap mempertahankan atmosfer gelap ala musik gothic …
Hevay Perkenalkan Cumbia Instrumental Penuh Ritme Lewat Sorepaso
Band asal Bandung, Hevay resmi merilis album debut bertajuk Sorepaso (10/06), sebuah karya instrumental yang terdiri dari sembilan trek tanpa vokal. Album ini hadir sebagai eksplorasi genre cumbia dengan pendekatan yang ritmis, sederhana, namun …