RESIDIV dari Jakarta Timur Rilis Album Kedua Meski Baru Setahun Berkarya
Meskipun baru setahun berkarya, band hardcore Jakarta Timur RESIDIV sudah memiliki catatan karya yang banyak. Setelah menghadirkan album demo Riuh (Prolog) tahun lalu dan album penuh perdana Idiosinkrasi awal tahun 2024, band sekarang tancap gas lewat peluncuran album penuh kedua Gemuruh yang dilepas Minggu (20/10).
RESIDIV beranggotakan Ilham (bas, vokal), Zaki (gitar), Reinhart (gitar), dan Rafa (drum). Dalam sesi wawancara bersama Pophariini hari Selasa (22/10), Zaki menjelaskan bahwa band terbentuk karena para personel mengikuti les di tempat yang sama.
Saat ditanya tujuan mereka bermusik, Reinhart mengatakan ingin menghibur diri sendiri lewat musik yang ia ciptakan untuk RESIDIV. Di sisi lain, Rafa juga memiliki alasan bermusk tersendiri.
“Bermusik dan rilis karya sendiri itu buat ngelampiasin perasaan sama regulasi emosi, sebab itu alat musik pilihanku drum,” kata Rafa.
Sang drumer juga punya kisah menarik soal penggarapan album Gemuruh. Ia mengenang, proses rekaman diawali dengan menggunakan drum elektrik yang selanjutnya diikuti dengan perekaman instrumen lain. Setelah itu, Rafa kembali merekam part drum dengan drum akustik di studio.
“Jadi ibaratnya kayak per lagu pondasinya di-swap waktu udah direkam pakai (drum) akustik,” kisah Rafa.
Cara mereka merilis ulang lagu-lagu demo di album Gemuruh menjadi proses yang menarik bagi Reinhart. Sang gitaris yang juga bertanggung jawab atas penulisan lirik bersama Ilham ini mengatakan RESIDIV mengubah sound lagu-lagu demo tersebut agar lebih sesuai dengan selera mereka.
Masih berusia muda, para personel RESIDIV memiliki impian yang tak muluk-muluk seperti bisa manggung di festival musik dan mendapatkan pemasukan dari musik. Namun, Reinhart punya visi sendiri untuk bandnya 5 tahun mendatang.
“Bisa lebih baik dalam menggabungkan sound dan ide masing-masing anggota menjadi satu,” pungkasnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Di Balik Panggung Serigala Militia Selamanya
Seringai sukses menggelar konser Serigala Militia Selamanya di Lapangan Hockey Plaza Festival hari Sabtu (30/11). Bekerja sama dengan Antara Suara, acara hari itu berhasil membuat program pesta yang menyenangkan untuk para Serigala Militia tidak …
Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta
Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …