Retlehs Jadikan 15:19 Lagu Pembuka EP Baru

Trio indie rock asal Jakarta, Retlehs melepas lagu terbarunya berjudul “15:19” pada 14 Maret 2023. Single yang dirilis melalui Sinjitos Collective ini menyusul peluncuran EP Satyr’s Satire yang keluar hampir setahun lalu.
Di single barunya, Retlehs masih mengangkat tema Tujuh Dosa Mematikan seperti Satyr’s Satire. Lagu yang membahas kemalasan ini melengkapi tiga dari tujuh dosa yang sudah diwakili oleh lagu-lagu sebelumnya.
Lagu “Blue” yang mewakili dosa hawa nafsu, “Kaki” mewakili dosa kesombongan, “St. Adella” mewakili dosa iri hati, sementara “Matahari” yang merupakan rangkuman implikasi dari ketiganya.
Kabarnya, “15:19” bakal jadi lagu pembuka untuk EP Satyr’s Satire bagian kedua yang dijadwalkan rilis tahun ini. Menurut Retlehs EP barunya masih konsisten dengan musik rock alternatif dengan sentuhan shoegaze yang penuh dengan youthful angst.
Band juga mengaku sangat terbuka untuk memasukan genre musik lain seperti punk rock, hip-hop, jazz, hingga bossanova.
Jika melihat judul single mereka, mungkin akan bingung untuk menebak makna lagu “15:19”. Retlehs mengambil referensi judul dari Alkitab, Amsal 15:19 yang memang bersabda tentang kemalasan. Namun, mereka mengambil langkah berani untuk menguak lebih dari sekadar rasa malas melalui lirik “15:19”.
“Bukan hanya rasa malas dalam arti literal, namun kemalasan yang seakan muncul sebagai manifestasi dari depresi. Saat melalui depresi, kita kehilangan motivasi untuk melakukan hal sehari-hari, seperti merawat diri, memenuhi kebutuhan biologis, bahkan hanya bangun pagi. Semua berubah, sementara banyak orang hanya melihat bagian luarnya dan melabel kita sebagai pemalas,” kata vokalis Anatasha dalam siaran pers.
Video musik “15:19” sudah bisa disaksikan via kanal YouTube Retlehs. Video dibuka dengan mini-movie yang menggambarkan depresi dan kemalasan. Para personel Retlehs berperan langsung untuk pembuatan videonya. Lagu juga disebut salah satu karya paling personal bagi mereka.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …