Rhoma Irama: “Saya Pikir Rocker Itu Brengsek, ….”

Nov 15, 2021
Rhoma Irama - Achmad Albar

“Saya pikir rocker itu kan brengsek semuanya, dulu, …”  kata Rhoma Irama.

“Ya beda tipis sama dangdut lah, ” balas Achmad Albar.  

Percakapan ini disambut gelak tawa yang luar biasa dari Bang Haji Rhoma dan Iyek, panggilan dari Achmad Albar. Obrolan seru ini tercetus oleh legenda dangdut, Rhoma Irama ketika menggambarkan sosok rocker legendaris Achmad Albar, vokalis God Bless. Rhoma terkesan dengan sosok Achmad Albar yang santun.

“Saya musti klarifikasi, kalau saya bilang dulu rocker itu brengsek, ternyata dangdut juga brengsek,” kata Rhoma.

“Yang penting sekarang dangdut itu rapih,” ujar Iyek.  

Selama 49.20 menit, kita menyaksikan dua legenda ini bercengkrama akrab dalam sebuah tayangan video podcast yang dibuat oleh Rhoma Irama Official bertajuk Bisikan Rhoma. Edisi ke-11 ini khusus menampilkan Achmad Albar. 

Dari menit ke menit, ada banyak topik seru yang bergulir. Dari cerita soal Achmad Albar di Belanda dengan band Clover Leaf-nya, cerita Rhoma Irama menonton aksi God Bless di diskotek Tanamur di era 70-an. 

Di obrolan itu, Rhoma Irama memuji attitude dari teman yang dikenalnya sejak lama ini sebagai sosok yang rendah hati dan berwibawa, bukan rocker ala luar negri yang cenderung ‘petantang-petenteng’.

Rhoma Irama, yang bertindak sebagai host Bisikan Rhoma ini sekaligus menjelaskan permintaan dari stasiun TV untuk God Bless satu panggung dengan Soneta, meskipun faktanya menurut Iyek, mereka sudah pernah satu panggung di tahun ’77.

Obrolan tersebut lalu berlanjut dengan cerita kontroversial di masa lalu soal perseteruan antara rock dan dangdut. Jaman dulu di era di tahun 70-an ketika fans massa dangdut kerap berseteru dengan fans rock, dimana Rhoma bercerita soal konser di Tegalega Bandung yang dilempari batu.

“Namun ada satu tokoh yang menjadi penengah dan pemersatu antara dangdut dan rock di masa itu,” kata Rhoma Irama. Siapa tokoh yang dimaksud? Bagaimana cerita selanjutnya? Buat kalian yang penasaran, silakan cek versi panjang podcast ini di sini.

 

___

 

 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …

5 Kru Musisi Indonesia Pilihan Pophariini 2024

Sepertinya harga mati peran orang-orang di balik panggung yang menjadi salah satu faktor penting aksi para musisi dalam sebuah pertunjukan. Jika penonton yang paham menemukan kepuasan karena sound mereka terdengar bagus, percayalah bahwa soundman, …