Rich Brian Menganggap Brightside Bukan Album

Jan 22, 2022

Sejak mulai langkah bermusik dengan “Dat $tick” enam tahun yang lalu, Rich Brian nyaris tak pernah kehabisan ide untuk mengoceh setiap tahunnya. Hingga ia kembali mengawali tahun yang masih penuh ketegangan pandemi ini dengan materi terbaru yang diberi judul Brightside.

Setelah menghasilkan tiga buah album penuh (Amen, The Sailor, 1999) dan banyak single. Dapat dipastikan Brightside menjadi mini album pertama, berisi single “New Tooth” yang beredar awal November 2021 lalu, serta tambahan tiga lagu “Lagoon”, “Getcho Mans” feat. Warren Hue, dan “Sunny”.

Materi mini albumnya ini sudah dipersiapkan Brian saat ia mulai membuat lagu “New Tooth”. Brian menyadari betapa ia merindukan rap. Meskipun ia akui bernyanyi dengan melodi juga hal yang menyenangkan.

“Aku ingin mengingatkan orang-orang bahwa aku menyukai rap. Singkatnya, ini bukan album. Tapi, aku menganggap sebagai catatan tentang bagaimana tahun lalu telah mempercepat proses pertumbuhan aku secara pribadi maupun aku sebagai artis,” kata Brian dalam siaran pers.

Brian mengungkapkan soal penggarapan lagu kolaborasi “Getcho Mans”, bahwa irama yang didengarkan olehnya. Ia seperti merasakan proyeksi astral. 

“Warren dan aku seperti kecanduan di studio hari itu dan memutuskan untuk Dragon Ball fussion di trek ini. Lagu ini memiliki banyak kata di dalamnya. Tapi, tidak apa-apa karena itu membuatku merasa tak terkalahkan dan kuharap itu membuatmu merasakan hal yang sama,” ungkapnya.

 

Selain mini album, Brian langsung meluncurkan video musik “Getcho Mans” yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube 88rising. Video disutradarai oleh the reggies yang turut menghadirkan rekan satu labelnya, Warren Hue selaku kolaborator Brian di lagu ini.

Tahun lalu, Rich Brian sempat menghiasi panggung Head In The Clouds Festival di Brookside Rose Bowl Stadium, Pasadena, CA. Ia pun bersiap untuk menambah catatan aksinya lewat penampilan perdana di Coachella Valley Music and Arts Festival bulan April mendatang.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47