Rich Brian, Niki dan Warren Hue Umumkan Head In The Clouds 2021 Lewat Single “California”

May 30, 2021

Rich Brian, Niki dan Warren Hue, tiga musisi asal Indonesia di bawah naungan 88Rising belum lama ini berkolaborasi dalam single baru dan videoklip sebagai bentuk pengumuman Festival Head In The Clouds Los Angeles Tahun 2021.

Dilansir lewat siaran pers resmi dari Senin (27 Mei) waktu Los Angeles, Perusahaan media serta pelopor musik Global Asia, 88rising, bekerjasama dengan Goldenvoice, perusahaan asal Los Angeles penyelenggara konser besar seperti Coachella dan Stagecoach, hari ini mengumumkan Festival Head In the Clouds 2021 yang akan digelar selama 2 hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 & 7 November, 2021 bertempat di Brookside, the Rose Bowl, Pasadena, CA.

Bertepatan dengan pengumuman jadwal festival HITC, 88rising merilis “California”, single terbaru dari album kolaborasi Head In The Clouds lll yang telah lama ditunggu-tunggu, melalui 88rising/12Tone Music, LLC. Dinyanyikan oleh para artis-artis idola 88rising asal Indonesia, Rich Brian dan NIKI serta pendatang baru Warren Hue, “California” merupakan lagu apresiasi yang indah terhadap Golden State (California). Peluncuran single tersebut disertai dengan video musik hasil arahan Jason Ano, berisikan cuplikan kebersamaan tiga penyanyi asal Indonesia ini dengan mencampurkan sketsa kehidupannya di pinggiran Kota California, dengan sedikit gambaran tentang Asian – American.

Adapun Head In The Clouds III menjadi kelanjutan dari rangkaian album ikonik, melibatkan musisi 88rising dan juga penampilan bintang tamu dari Timur hingga Barat. Album tersebut akan membawa para pendengar dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman histori Asia melalui pandangan secara universal – lagu cinta, refleksi diri dan lagu bernuansa kerinduan akan kemenangan atas keraguan diri serta terjebak dalam dua dunia. Permainan melodi gitar menyentuh hati dibalut dengan hasil produksi yang ringan dari Wallis Lane, Jack LoMastro, dan Jacob Ray, menjadikan “California” sebuah karya mengagumkan bagi awal kelanjutan album Head In The Clouds.

“Lagu ini mengisahkan tiga muda-mudi Indonesia dalam mengejar mimpinya, baik menjadi seorang artis, ilmuan, arsitek atau keduanya, semua mimpi dapat tercapai,” ujar Rich Brian. “Dalam hal ini, NIKI, Warren dan aku dapat mencapai mimpi yang sama, yaitu memulai karir di California, dengan segala tantangannya”. “Aku mendapatkan kesempatan berharga karena bisa berkolaborasi dengan sahabat Indonesia-Ku, Rich Brian & Warren Hue. Ketika proses menulis lagu, ikatan kami bertiga menjadi begitu erat. Aku harap kalian menyukainya!,” kata NIKI.

“Lirik lagu yang aku tulis mencerminkan kenyataan kehidupan menjadi seorang warga Asia di Amerika dan bagaimana aku memandang California secara keseluruhan,” kata Warren Hue. “Proses pembuatan lagu ini sangatlah menarik, sebab memperlihatkan perspektif masing-masing dari kami tentang Amerika, membuat proyek tersebut sangat menyenangkan.”

Bicara soal Warren Hui, ia adalah musisi Indonesia yang baru masuk 88 Rising. Warren Hue memiliki nama asli Waren Hui. Warren lahir di Jakarta dan lahir pada tahun 2002 lalu. Diketahui, kini ia telah berusia 18 tahun. Laki-laki kelahiran Jakarta ini mulai mengawali karirnya pada usia 16 tahun, tepatnya pada tahun 2018 lalu. Dahulu, ia mengunggah karya musiknya di Soundcloud dan juga Youtube-nya.

Warren yang kini tinggal di Amerika telah mengumpulkan jutaan stream di seluruh platform, termasuk lebih dari 2 juta untuk singel tahun 2020 “candy choppa” dan lebih dari 50 miliar view di TikTok untuk kolaborasinya tahun 2021 “Freaks” dengan grup pop progresif Jepang ATARASHII GAKKO!

Selain merilis single barunya bersama dengan Rich Brian dan NIKI yang berjudul ‘California’, ia juga baru saja merilis singlenya yang berjudul ‘Too Many Tears’ pada 20 Mei lalu.

Tahun 2021 menandai pertama kalinya Festival Head in the Clouds digelar selama dua hari, festival ini awalnya dimulai tahun 2018. Penambahansatu hari bermaksud untuk mengakomodasi pertumbuhan minat penggemar dan juga kesuksesan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, Festival Head In The Clouds mampu memperoleh perhatian dari 10.000 penonton dan naik menjadi 22.500 penonton di tahun 2019.

Tahun ini sekaligus menandai adanya pembaruan lokasi untuk festival tersebut, bertempat di The Rose Bowl, Brookside, Pasadena, CA. Di tahun-tahun sebelumnya, Festival Head in the Clouds digelar di Los Angeles State Historic Park, menampilkan para bintang dari komunitas keturunan Asia, termasuk penampilan dari Joji, Rich Brian, Higher Brothers, Anderson .Paak, iKON, Zion.T, dan lainnya.

“Kami sangat antusias dapat membawa kembali festival musik Asia terbesar di dunia ke lokasi baru di Los Angeles, tepat di luar Rose Bowl yang bersejarah. Kami dari 88rising dan tim Goldenvoice akan berusaha keras dalam menggarap proyek ini agar dapat memberikan pengalaman yang sempurna bagi para penggemar, mulai dari penampilan para penyanyi, sisi produksi hingga makanan. Kami tidak sabar untuk menyambut semua orang di sana,” tutur pendiri 88rising, Sean Myashiro.

Tertarik menonton HITC tahun ini? kunjungi 88rising.com untuk informasi lebih lanjut dan simak video musik dari California berikut ini.

_____

 

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47