Album Culture Shock, A. Nayaka Pakai Konsep Bilingual
Berjarak satu tahun dari perilisan album Cold Cuts, A. Nayaka kembali hadir dengan album teranyar bertajuk Culture Shock hari Kamis (02/11). Karya musik berisi 13 lagu ini meluncur bersama Def Jam Indonesia dan Universal Music Indonesia sebagai naungan.
Album Culture Shock memakai konsep bilingual dengan memadukan bahasa Inggris dan Indonesia untuk lirik lagu-lagunya. Awalnya, Nayaka yang mulai mengerjakan album di tahun 2019 memakai bahasa Inggris yang dirasa zona aman untuk semua lagu, namun di tahun 2021 ia menemukan kenyamanan lain dengan menulis lirik bahasa Indonesia.
“Gue lebih percaya diri untuk mengubah konsep Culture Shock untuk jadi album bilingual – supaya gue bisa nunjukin konsep culture shock-nya nggak cuma di judul tapi juga di lagu-lagunya,” kata Nayaka dalam siaran pers.
Sesuai judulnya, album ini memiliki benang merah tentang gegar budaya yang dialami sendiri oleh Nayaka saat pindah dari Amerika ke Indonesia. Ia ingin album Culture Shock bisa mewakili anak-anak Indonesia yang lahir di luar negeri, karena baginya menjadi orang asing di negeri sendiri adalah hal yang sulit.
Dari 13 lagu dalam Culture Shock, Nayaka mendaulat salah satu trek berjudul “Sweet Time” karena dirasa cocok untuk memperkenalkan sang album. Ia juga banyak mengajak rapper dan produser untuk menjadi kolaborator, seperti Alyph, Basboi, Ben Utomo, SonaOne, Greybox, Toshiiki, Nisya, hingga Wolfy.
Beberapa hari setelah album Culture Shock beredar via layanan streaming musik, sang rapper menghadirkan video musik lagu “Sweet Time” di kanal YouTube A. Nayaka (06/11). Saksikan videonya di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …