Rilis Album Puraka, Bottlesmoker Dekatkan Manusia dan Alam
Bottlesmoker merilis album keenam, Puraka hari Jumat (20/10) dengan menghadirkan 11 lagu di dalamnya. Duo beranggota Angkuy dan Nobie ini tetap menjadikan musik yang mereka bawakan sebagai medium untuk berekspresi dan menyampaikan pesan kepada pendengar.
Nama Puraka yang dipilih sebagai titel album diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti bernapas. Terdapat 2 makna untuk judul ini, yaitu secara harfiah mendapatkan udara bersih dan secara metamorfosis berarti perjuangan mendapatkan kebutuhan dasar untuk bisa bertahan hidup.
Secara garis besar, lagu-lagu di album Puraka menceritakan hubungan manusia dan lingkungan sekitar dalam upaya menemukan cara yang benar untuk hidup lewat bernapas. Album juga bercerita tentang kerusakan hutan yang bagi Bottlesmoker mengganggu proses bernapas tersebut.
Bottlesmoker mencoba untuk memaparkan pesan-pesan lewat album Puraka yang bisa membentuk masyarakat khususnya komunitas adat. Menurut mereka, komunitas adat di Indonesia sangat menggantungkan hidup dengan alam, sehingga kerusakan-kerusakan di alam menjadi hal serius bagi mereka.
Dalam menyampaikan pesan-pesan tersebut, Bottlesmoker mengadaptasi nuansa musik dari berbagai daerah adat di Indonesia, yang dikombinasikan dengan elemen-elemen elektronik. Hal ini dilakukan untuk mencerminkan kompleksitas yang lembut antara lingkungan kehidupan manusia.
Mereka berharap, album baru ini dapat menjadi semacam pengingat untuk membangun kembali hubungan harmonis dengan alam dan para pendengar bisa tergerak untuk mengambil bagian dalam menjaga lingkungan.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …