Unit alternatif asal Depok, Batnest membuka perjalanan mereka di tahun ini dengan merilis single “24 Hour Curse” (26/01). 

Batnest terbentuk di tahun 2023, beranggotakan Geger (gitar), Juni (vokal, gitar), Jidun (bas), dan Wahyu (drum). 

Melalui perbincangan via WhatsApp (05/02), Geger menceritakan tentang Batnest dan pesan yang ingin mereka sampaikan lewat materi terbaru ini. Berbicara perjalanan band ini, awalnya para personel punya proyek masing-masing (2020) namun tidak berlanjut karena adanya perbedaan visi hingga sepakat membentuk Batnest 3 tahun kemudian.

“Awal 2023, kami mempunyai gairah lagi untuk membentuk unit baru yang diberi nama Batnest. Nama tersebut diambil dari kami yang selalu nongkrong hingga tengah malam untuk membahas agenda baru, membuat lagu, dan seputar hal-hal apa saja,” ucap Geger.

Sang gitaris juga mengungkapkan single “24 Hour Curse” dirasa berbeda dari materi mereka yang sebelumnya. “Yang menjadi pembeda adalah dari segi musik. Single ini cenderung alternatif dan adanya sedikit riff midwest. Saya selaku penulis lirik ingin menyampaikan kepada pendengar yang nyaris putus asa dan merasa asing untuk jangan kalah dengan keadaan buruk yang sifatnya cuma sementara,” jelasnya.

Mewakili rekan-rekan di band, Geger kemudian menerangkan tujuan mereka bermusik “Biar masa muda kami nggak dikata banal. Maka, musik kami jadikan memorial paling berkesan dalam hidup dan menjadikannya sejarah tersendiri untuk masa depan,” ungkapnya.

Ketika ditanya tentang kondisi scene musik di kota asalnya, Geger menjawab Depok semakin beragam, tidak hanya dihiasi oleh band pop punk dan reggae saja. “Selain genre tersebut, ada juga band yang baru-baru ini muncul seperti dream pop dan hardcore,” tutupnya.