Risa Saraswati Bertunangan
Penyanyi Sarasvati dan penulis buku bertema mistis, Risa Saraswati telah mengumumkan berita pertunangannya dengan penyiar radio Bandung yang juga musisi, Dimas Tri Adipta atau yang dikenal dengan Dimasta . Hal itu dapat diketahui melalui akun Instagram Risa yang ia perbarui kemarin pada tanggal 10 Oktober 2018. Acara yang diselenggarakan secara sederhana ini hanya dihadiri oleh keluarga, kerabat dan sahabat mereka berdua.
Risa Saraswati sendiri telah malang melintang dalam dunia musik independen sejak tahun 2002 hingga 2009. Saat itu Risa menjadi vokalis band elektropop Homogenic dan sempat merilis album studio Epic Symphony (2004), Echoes of Universe (2006), dan album kompilasi Jakarta Movement” (2005). Lalu di 2007 Risa mengundurkan diri dan mengerjakan proyek Sarasvati yang mengambil tema mistis, dan menghasilkan 5 album, Story of Peter (2010), Mirror (2012), Sunyaruri(2013), Ballades (2015), Ratimaya (2015)
Setelah itu Risa disibukan dengan menulis buku bertema sama yang sukses dan beberapa di antaranya bahkan telah difilmkan. Yang terbaru adalah Asih. Dua film sebelumnya Danur: I Can See Ghosts dan Danur 2 Maddah sudah mendulang kesusksesan di layar bioskop
Selamat Risa dan Dimasta!
https://www.instagram.com/p/BovxWSkF6B9/?utm_source=ig_web_copy_link
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy
Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia. Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …
Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47
Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47