Unit asal Cibubur, Royal To Champagne resmi merilis album mini perdana bertajuk Self-titled hari Selasa (15/07). Perilisan ini penanda penting enam tahun perjalanan band, selebrasi atas persahabatan, kedewasaan, dan mimpi yang pelan-pelan menjadi nyata.

Royal To Champagne beranggotakan Andriligar pada vokal dan gitar, Bayu (bas), Cesar (gitar), dan Rayvaldo (drum).

Berisi total tujuh lagu, sebagian besar materi sudah ditulis oleh mereka sejak 2019. Di antaranya “Dead Warm Coffee”, “Catharsis”, dan “Proper Goodbye”.

“Awalnya ide buat nyelesaiin album ini muncul pas Andri balik ke Cibubur setelah beberapa tahun di Bandung. Kami ngumpul lagi dan sepakat beresin lagu-lagu yang sempat tertunda,” kata Caesar dalam siaran pers.

Referensi musik Royal To Champagne beragam, dari My Chemical Romance, One OK Rock, hingga aroma pop seperti Harry Styles. Proses kreatifnya melibatkan banyak teman, termasuk Canakya sebagai vokalis tamu di “Yarn”. Kisah menarik pun menyertai penggarapan seperti suara ayam yang masuk di “Catharsis” menjadi detail yang tak sengaja, tapi justru dipertahankan.

Lewat materi ini, Royal To Champagne merangkai kisah masa muda, kehilangan, dan harapan dalam balutan sound yang personal dan jujur. Meski belum ada rencana showcase dalam waktu dekat, mereka berharap album ini bisa jadi teman seperjalanan siapa pun yang sedang bingung arah.

“Gak apa-apa kalau belum sampai mana-mana. Yang penting terus jalan, inch by inch,” tutup Caesar.