Ruang-ruang Tashoora

Dec 16, 2018

Tidak banyak cerita tentang penistaan agama, LGBTQ dan tema-tema sosial sejenis dalam sebuah album musik. Mungkin album Ruang dari band asal Yogyakarta, Tashoora adalah satu dari kumpulannya yang sedikit.

Album Ruang yang dirilis berisi total lima lagu seperti “Tatap”, “Terang”, “Ruang”, “Sabda”, dan “Nista”. Tashoora banyak bercerita tentang situasi sosial yang banyak terjadi di Yogyakarta.

Cerita yang dihidangkan di album ini antara lain tentang kasus penistaan agama, isu LGBTQ, isu agama yang kerap dimanfaatkan oleh para penguasa, hingga cerita tentang masih adanya kebijakan pemerintah Yogyakarta yang menggunakan label pribumi dan non-pribumi.

Single yang dijagokan dalam album ini “Sabda”. Lagu tercipta berawal dari Danang yang mendapati ada label pribumi dan non-pribumi di salah satu kebijakan pemerintah daerah Yogyakarta.

Band yang dihuni Danang (vokal/gitar), Dita (akordeon/keyboard/vokal), Gusti (bass/vokal), Sasi (gitar/vokal), Danu (biola/vokal), dan Mahesa (drum) mengaku tenang menikmati proses selama membuat lagu.

Tashoora dari Yogyakarta.

Ada kisah menarik dari penggarapan album ini. Ini adalah hasil rekaman dari private showcase ‘Ruang Pertama Tatap Muka’ yang berlangsung Oktober 2018 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Yogyakarta.

“Awalnya kami mau merekam mini album ini secara live di studio, mengundang 15-20 orang untuk menyaksikan prosesnya, tapi setelah kami bicarakan dengan tim produksi Tashoora, idenya justru berkembang,” kata Gusti dalam siaran pers.

“Alih-alih meringkuk di studio rekaman, kami ingin menikmati proses rekam suara bercampur panas peluh keringat manusia, mencoba untuk menukar dinding ruang biasa dengan tatap muka,” tambah Danang.

Ruang dirilis di bawah label Degup Detak Records bekerja sama dengan Juni Records dan Nadarama Recording. Album ini sudah tersedia dalam format CD dan bisa didengarkan melalui layanan musik digital. Mereka juga bakal meluncurkan video pertunjukan langsung secara bertahap via kanal YouTube Tashoora.

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang