Rull Darwis Menggelar Tur Promo Album Baru di Malaysia

Jun 5, 2023

Umur tidak menjadi hambatan musisi untuk berkarier di musik, dalam arti manggung, membuat rekaman termasuk menggelar tur. Kita melihat sepak terjang band rock seperti God Bless yang di usia yang tidak muda, masih tetap tampil prima di atas panggung. Belakangan kita melihat sosok-sosok musisi lain seperti Iwan Fals, Fariz RM, Candra Darusman sampai Slank, dll yang juga masih aktif sampai hari ini.

Sementara di luar radar nasional, meski mungkin tidak banyak, namun nama-nama itu selalu muncul seiring dengan perjalanan musik Indonesia sampai hari ini. Dulu kita melihat duo Ari Reda, dua musisi yang sudah berkarier dari era 80-an yang sempat menggelar turnya.

Rull Darwis adalah sosok musisi di luar radar yang juga masuk dalam lingkaran musisi angkatan tua yang masih punya bensin untuk berkarier. Musisi yang berusia hampir kepala enam ini bahkan tengah mempersiapkan tur Malaysia yang sedianya digelar dari 9 hingga 18 Juni 2023. Tur ini dibuat untuk mempromosikan album baru, solo ketiganya, Kembali yang belum lama rilis.

Bicara tentang sosok Rull Darwis, beliau bukan orang sembarangan. Musisi kelahiran 27 Juni 1964 ini mulai berkarier secara profesional di tahun 1990, ketika itu ia mendapat kontrak bermain reguler di Hotel Indonesia dari ’90-’93. Ia mulai mencicipi dapur rekaman ketika bersama musisi folk Uli Sigar Rusadi menggarap 1 lagu untuk acara di TVRI. Bersama rekan-rekan musisi Komunitas Pengamen Jalanan Maliobnoro (KPJM), Rull Darwis didaulat mengisi suara latar pada satu lagu album Kanvas Putih (1993) milik Sirkus Barock, grup besutan musisi legendaris Sawung Jabo. Ia pun sempat menjadi gitaris pada pementasan Sirkus Barock di Gedung Kesenian Jakarta pada Oktober 1992.

Meski demikian, karena kesibukan pekerjaan, Om Rull baru sempat merilis album debutnya, Rull&theundercover di 2012, dilanjutkan album kedua, Rull Darwis #2 di 2018 dan album ketiga, Kembali di tahun ini.

Mulai kembali meneruskan karier sejak 2012 sampai hari ini, Rull Darwis mengaku terkejut sekaligus bersyukur bahwa musiknya tetap bisa relate dengan pendengar muda.

“Mengapa aku masih berkarier sampai hari ini, ini membuatku terhubung dengan banyak orang (orang2 baru), dan ternyata pendengar laguku itu masih kalangan muda 20 – 35, kenyataan yang aku lihat memang begitu, saat tampil yang datang ya anak-anak umur segitu,” akunya.

Dalam tur ke Malaysia kali ini akan ada 8 titik persinggahan yang tersebar dari Kedah, Perlis, Penang, Kuantan, Melaka dan Kuala Lumpur (3 titik) yang berlangsung selama 10 hari dari tanggal 9 hingga 18 Juni 2023, diantaranya Sg Petani (9/6), Kangar (10/6), George Town (11/6), Petaling Jaya (14/6), Kuantan (15/6), Bandar Melaka (16/6) , Kajang (17/6) dan ditutup pada tanggal 18/6 di Kota Damansara. Rull Darwis akan didampingi 1 satu orang session player (guitar) Stanly Bactian dalam menjalani rangkaian tur kali ini.

Kenapa Malaysia menjadi pilihan tujuan tur? Ini tak lepas dari memori yang Rull Darwis dapat saat kembali dari “Salam Hangat Tur” Malaysia tahun 2018 silam. Ada kesamaan pandangan dengan teman-teman yang ia temui disana, bahwa mereka masih
mengenang Nusantara sebagai suatu kesatuan dan sama-sama menyadari bahwa kita berasal dari rumpun yang sama. Semangat ini yang dibawa Rull Darwis saat melakukan tur, pesan yang akan disampaikan di setiap titik persinggahannya.

“Tak ada yang menghalangi (umur) bagi seorang musisi untuk tetap berkarya,” tutup Rull Darwis.

Album Kembali dari Rull Darwis sudah tersedia dalam format digital di semua layanan streaming service. Album ini  juga tersedia dalam bentuk cakram padat, order langsung di instagram Rull Darwis.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …