Sajama Cut Rilis Video Klip “Mari Bunuh Diri”
Unit indierock asal Jakarta, Sajama Cut, baru saja merilis video klip terbaru mereka berjudul “Mari Bunuh Diri”. Lagu ini terambil dari album reissue mereka Apologia yang baru-baru ini dirilis.
Band yang digawangi Marcell Thee (gitar/vokal) Beta Wicaksono (drum), Eka Sut (gitar) dan Noviar Akba (bass) merilis ulang album mereka atas banyaknya permintaan dari Sajama Kids (fans mereka) atas lagu-lagu lama mereka di album Apologia.
“Selama ini, banyak Sajama Kids yang kontak kita untuk me-request perilisan ulang Apologia, dan ada beberapa yang sekalian minta supaya kita merekam ulang lagu-lagu favorit mereka di sana (atau setidaknya lagu-lagu yang menurut kabar yang mereka dengar, katanya seru). Yang pasti, ide untuk merekam ulang ‘Mari Bunuh Diri’ muncul di sana,” kata Marcel Thee, vokalis Sajama Cut dalam siaran persnya.
Debut album Apologia dirilis pada tahun 2001. Marcell sendiri menulis lagu ini ketika ia berumur 19 tahun. Secara lirikal menurut Marcell, lagu ” Mari Bunuh Diri” ini merujuk kepada orang-orang yang menganggap bahwa mental remaja/orang muda, begitu sederhana, dimana mereka dapat terpengaruh sesuatu (yang katanya negatif) dengan begitu mudah.
“Ini dapat kita lihat ke mitos dimana banyak anak kesetanan setelah mendengar lagu metal, atau bahwa pembunuhan banyak terjadi karena anak main flash game dll. Mungkin yang sederhana bukan generasi muda, namun Anda,” tambahnya.
Terbentuk tahun 1999, Sajama Cut dikenal sebagai salah satu band yang meledak pada era musik independen awal 2000-an. Mereka telah merilis 4 album, sejumlah mini album yang banyak mendapatkan pujian dari khalayak dan kritisi musik dalam dan luar negeri, serta berpartisipasi di beberapa soundtrack dan album kompilasi, termasuk di antaranya film Janji Joni dan juga JKT: SKRG yang legendaris. Single mereka, “Less Afraid,” “Fallen Japanese,” “Alibi,” “Painting/Paintings”, dan “Fatamorgana” menembus posisi pertama di beberapa chart di radio.
Album terakhir mereka, Hobgoblin yang dirilis Juni 2015 secara kilat menjual habis cetakan pertamanya sebanyak 1000 kopi. Album tersebut dirilis di bawah naungan label Elevation Records dalam format vinyl 12″, CD, dan kaset.
Album reissue Apologia ini sudah bisa didapatkan lewat mail order dengan harga Rp 60.000 per kepingnya. Katalog Sajama Cut sendiri tersedia dalam bentuk CD dan di semua layanan streaming musik digital.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …