Sambut Album Perdana, DISSOLVE Asal Lampung Rilis Maxi Single
Band blackened crust asal Lampung, DISSOLVE menutup bulan Januari dengan merilis 2 lagu anyar dalam maxi single bertajuk Memoriam//Unforgiveness hari Minggu (28/01). Seperti album mini perdana yang mereka rilis tahun 2022, materi baru ini masih bekerja sama dengan Outlaw Records.
DISSOLVE beranggotakan pasangan suami istri Selfita (vokal) dan Aji (gitar) ditambah dua personel lain, Bonss (drum) dan xamal (bas).
Band yang lahir tahun 2022 ini terbentuk saat sang label, Outlaw Records membuat acara bertajuk Show No Mercy. Aji mengaku, tertarik berpartisipasi dalam perhelatan tersebut karena ingin menjajal panggung usai pandemi Covid-19 resmi berakhir.
“Akhirnya, saya ajak istri saya sebagai vokalis karena dia juga dulu vokalis band deathcore. Kemudian ajak drumer saya Bons, di mana kami dulu pernah satu band. Di debut kami sebagai band pembuka acara Show No Mercy, kami hanya bertiga dan membawakan lagu dari Torso, All Pigs Must Die, dan Slutguts,” kata Aji via WhatsApp (15/02).
Pengerjaan maxi single Memoriam//Unforgiveness dimulai tahun 2023, namun sempat terhambat karena kesibukan masing-masing personel. DISSOLVE turut melibatkan nama-nama seperti Doyok dari band Tujah sebagai produser dan Argo Pambudi dari Angry Retards sebagai kolaborator vokal di lagu “Unforgiveness”.
Maxi single ini sekaligus jadi alarm untuk perilisan album penuh perdana DISSOLVE yang dijadwalkan beredar tahun ini. Mewakili rekan bandnya, Aji mengatakan ingin melakukan tur di berbagai kota di Indonesia.
Aji juga sempat memberikan pendapatnya mengenai perkembangan musik di kota Lampung. Menurut sang gitaris, sejak dulu perkembangan musik bawah tanah di kotanya cukup bagus. Hal ini bisa tampak dari antusiasme penonton yang bergairah untuk setiap pertunjukan musik.
“Sayangnya tidak diikuti dengan karya yang dikeluarkan karena dulu hampir semua band di kota Pringsewu kebanyakan cover lagu. Berjalan beberapa tahun selalu sama seperti itu,” jelas Aji.
Munculnya Outlaw Records dirasa Aji menjadi gebrakan untuk musik keras di Lampung. Namun, pandemi Covid-19 yang sempat menghantam dunia membuat label ini harus merangkak untuk kembali memulai pergerakannya.
“Outlaw Records merekrut band-band anti mainstream, termasuk DISSOLVE yang ikut gabung menjadi pionir di tahun 2022,” pungkas Aji.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Adrian Khalif Rilis Album Baru yang Tampilkan Single Duet bareng Bernadya
Pasca mengeluarkan dua single sekaligus bertajuk “Maling” dan “Sekarang”, Adrian Khalif melanjutkan kiprah bermusiknya lewat peluncuran album kedua berjudul Harap-harap Emas hari Jumat (27/09). Sejumlah lagu dari album mini Mr. Menawan juga masuk …
Agnez Mo Jadi Kolaborator Idol Pop Filipina, BINI
Setelah berkolaborasi dengan Jay Park di single “Party In Bali”, Agnez Mo menjadi kolaborator idol pop asal Filipina, BINI lewat perilisan single remix “Cherry On Top (BiniMo Remix)” hari Kamis (03/10). Lihat postingan …