Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya.
Southeast beranggotakan Fuad (vokal), Egy (gitar), dan Obay (drum). Kami menghubungi para personel hari Selasa (19/11) via WhatsApp untuk menjelaskan seputar perjalanan bermusik Southeast sampai mereka merilis single “By My Side”.
Fuad membuka perbincangan dengan menjelaskan bahwa Southeast terbentuk di tahun 2020 saat pandemi Covid-19.
“Layaknya anak muda yang ingin bebas, kami mencoba mencari sarana dalam mengekspresikan perasaan dan sesuatu hal yang menjadi keterbatasan kita pada saat itu. Seperti ingin menyatakan perasaan kepada gebetan, tapi gak bisa karena pandemi atau hal-hal yang bersifat layaknya anak muda yang melankolis,” kata Fuad.
Perjalanan tersebut akhirnya mengantarkan Southeast kepada perilisan “By My Side”, yang menjadi single ke-5 sebelum mereka nantinya melepas album perdana akhir tahun 2024.
Di single ini, band mengangkat campaign tentang relationship issue dan kesetaraan gender. “Lagu menceritakan tentang seseorang yang akan melakukan apa saja demi orang yang dicintainya, melewati semua hal, baik susah maupun senang bersama,” ujar Fuad.
Saat ditanya mengenai strategi mempromosikan karya di era ini, Obay mengatakan bahwa selain manggung dan merawat hubungan dengan media, ia dan rekan-rekannya selalu berusaha menghadirkan campaign sebelum dan sesudah merilis karya.
“Kami juga melakukan beberapa kolaborasi dengan beberapa musisi dan kedai kopi di Tangerang dan Jakarta,” jelasnya.
Datang dari Tangerang yang identik dengan band-band bergenre hardcore, Egy mengatakan Southeast tetap percaya diri membawakan genre R&B sebagai identitas mereka. Hal ini berani mereka lakukan setelah kemunculan band-band seperti Magnolia Celebration dan Daun Jatuh yang berani membawakan musik di luar genre populer di Tangerang.
“Kami tau betul di Tangerang Sendiri membutuhkan musisi yang bisa membuat terobosan dan membawa vibes pop R&B ini untuk ikut meramaikan khasanah permusikan di Tangerang,” pungkas Egy.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …