Sambut Album Perdana, The Canary Rilis Berbunga di Antartika

Nov 8, 2024

Dalam rangka menyambut perilisan album perdana Desember mendatang, unit pop asal Bekasi, The Canary menyuguhkan musik dengan melodi yang lembut nan catchy di maxi-single Berbunga di Antartika (26/10). Karya musik ini terdiri dari 2 lagu berjudul “Berbunga” dan “Antartika”.

 

 

Band yang beranggotakan Srvirna (vokal), Dyandra (gitar), Adinda (kibor), Nalva (gitar), Ardi (drum), dan Yohan (bas) ini membagikan perjalanan bagaimana band terbentuk hingga kisah di balik perilisan materi baru kepada Pophariini hari Selasa (05/11) via WhatsApp.

“Awalnya, band ini terbentuk karena masing-masing dari kami punya keresahan yang sama sebagai warga Bekasi, kota di mana band-band beraliran pop kurang menonjol dibanding genre lainnya,” kata Virna soal perjalanan bandnya. 

“Dari situ, tercetus ide buat bikin band minoritas,” timpal Nalva.

Materi Berbunga di Antartika menjadi karya kedua The Canary yang kini berusia 2 tahun. Di balik lirik puitis rumusan Dyandra dan Nalva, uniknya maxi-single tersebut menyimpan pesan menarik tentang utang piutang.

Sang drumer, Ardi membeberkan bahwa korelasi antara “Berbunga” dan “Antartika” terletak di hubungan yang sudah lama terjaga bisa hancur karena minimnya kesadaran diri tentang kewajiban membayar utang.

Di tengah banyaknya materi musik baru, The Canary memilih berbagai cara untuk berpromosi. Tak hanya dengan mengirimkan siaran pers ke media, tetapi memanfaatkan latar belakang mereka sebagai mahasiswa.  

“Karena kami masih kuliah dan berasal dari kampus yang berbeda, kami mencoba menyebarkan setiap lagu dengan cara mulut ke mulut dengan relasi yang kami punya tanpa berpatok ke satu ruang lingkup saja,” ucap Adinda.

Nalva menambahkan karena hal itu The Canary mendapatkan kesempatan manggung di acara musik kampus masing-masing. “Manggung adalah salah satu promosi paling mutakhir,” ungkapnya. 

Perbincangan diakhiri dengan pembahasan tentang pergerakan musik Bekasi dari kacamata The Canary.

“Menurut kami, Bekasi adalah kota yang punya banyak potensi untuk mengembangkan pergerakan musiknya. Apalagi letaknya dekat dengan Jakarta, yang memiliki scene musik keren dan beragam. Seharusnya energi positif ini bisa menular ke Bekasi juga,” tutup Nalva.

 

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …