Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin

• Jul 18, 2025

Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang segar, kritis, dan penuh makna.

 

Dirilis pada 26 Juni 2025 melalui Musica Studio’s, album ini memuat sepuluh lagu ciptaan Jabo yang telah dikurasi secara ketat, menghadirkan ulang nafas karya-karya lamanya dalam kemasan live recording yang intim dan dinamis. Salah satu lagu andalan adalah “Lingkaran Aku Cinta Padamu”, lagu ikonik yang pernah menjadi semacam himne bagi Bengkel Teater WS Rendra, tempat di mana Jabo juga sempat berproses sebagai seniman.

“Lagu ini sangat spesial karena WS Rendra sendiri pernah menyatakan kalau lagu ini adalah himne bagi Bengkel Teater yang akan terus dinyanyikan oleh para anggotanya,” ujar pria yang akrab disapa Cak Jabo ini dalam siaran pers.

Proses kreatif sang album direkam langsung di Studio Kuaetnika, Yogyakarta, serta melibatkan para personel dan musisi yang selama ini telah menjadi bagian dari semesta perjalanan Sirkus Barock, yaitu Toto Tewel (gitar), Denny Dumbo (perkusi, vokal), Endy Baroque (drum), Sinung Garjito (bass), Sabar Hutapea (keyboard), Ucok Hutabarat (biola), serta Bonita, Sariyem, Alfred Mailoa, dan Sue Piper di lini vokal. Di mana proyek ini juga menggandeng nama-nama seperti Ruben Kayon, Sri Krishna, serta musisi lainnya yang mempunyai ikatan dengan Sirkus Barock.

Tak hanya mengedepankan musikalitas, Mengejar Bayangan Menangkap Angin juga menjadi refleksi atas perjalanan batin dan sikap hidup Jabo yang selama ini dikenal sebagai cara menyikapi kehidupan dan simbol keberpihakan terhadap isu sosial.

“Saya pilih lagu-lagu untuk album ini bukan karena lagu tersebut hanya sekedar enak didengar saja, tapi lagu itu harus sarat akan makna, bagaimana cara untuk menyikapi kehidupan. Serta memiliki tema yang universal jadi bisa didengarkan oleh beragam usia,” ungkapnya.

Menurut Fitri Kenari selaku project manager, proyek rekaman Mengejar Bayangan Menangkap Angin tak seperti pendekatan layaknya sesi studio biasa. Semua materi direkam secara live, lengkap dengan atmosfer seperti pertunjukan langsung. Untuk menjaga kedalaman interpretasi, seluruh musisi yang terlibat diwajibkan mengikuti proses kreatif dari awal, seperti workshop, bedah lagu, hingga pembacaan lirik. 

Tujuannya jelas, setiap nada dan dinamika dimainkan dengan pemahaman penuh terhadap konteks dan makna lagu-lagu yang ditulis oleh Sawung Jabo. “Semua musisi wajib memahami isi dan konteks lagu yang ditulis oleh Cak Jabo,” jelas Fikri.

Album ini turut menghadirkan beberapa video lirik resmi yang dirilis melalui kanal YouTube Musica Klasik pada Juli 2025, termasuk “Lingkaran Aku Cinta Padamu”, “Kuda Lumping”, “Mengejar Bayangan Menangkap Angin”, “Penari Goyang”, dan “Anak Setan”.

 

 

Sementara lukisan untuk sampul album digarap oleh seniman rupa Nasirun dan desain visual ditangani oleh Hanafi K. Sidharta.

Lebih dari sekadar album perayaan, rilisan ini merupakan peneguhan kembali posisi Jabo dan Sirkus Barock sebagai tonggak penting dalam sejarah musik eksperimental dan kritik sosial di Indonesia. Sebuah pengingat bahwa musik tak hanya bisa didengar, tapi juga menjadi ruang perlawanan, kesaksian, dan doa.

 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song

Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …

After Midnight Suarakan Keresahan Lewat Single AfearMASI

Band alternatif asal Jember, After Midnight merilis single terbaru berjudul “AfearMASI” hari Minggu (06/07). Single ini menjadi cerminan keresahan kolektif mereka soal rasa takut terhadap hal-hal yang bahkan belum terjadi.     After Midnight …